fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalineJakartaSosial dan Politik

Insiden Microphone Mati Dalam Sidang Paripurna, Irwan : Ancaman Buruk Bagi Demokrasi Ke Depan

550
×

Insiden Microphone Mati Dalam Sidang Paripurna, Irwan : Ancaman Buruk Bagi Demokrasi Ke Depan

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan Fecho.

JAKARTA, PUTERARIAU.COM – Insiden mematikan mikrofon oleh Ketua DPR RI Puan Maharani saat anggota dewan tengah menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna yang membahas pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi perbincangan di media sosial

Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan mengaku kecewa terhadap jalannya rapat karena aspirasi rakyat yang ingin disampaikan secara jernih dan tuntas tidak bisa tersampaikan dengan jelas dan tegas karena sering dipotong pimpinan sidang. Bahkan sampai mikrofon yang digunakan dimatikan.

“Sebagai anggota DPR RI yang hak konstitusinya dijamin oleh UU sama dengan hak pimpinan dalam menyampaikan pendapat di sidang paripurna saya merasa kecewa dan sedih,” kata Irwan, Selasa (6/10/2020).

Politisi Demokrat ini mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui terkait apa alasan tindakan pimpinan sidang mematikan microphone tersebut.

“Saya merasa ini upaya menghalangi tugas saya dalam menjalankan fungsi legislatif,” tambahnya.

Meski demikian, Irwan berharap kualitas demokrasi terus membaik ke depan dan tidak ada lagi insiden seperti sidang paripurna saat pembahasan pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU.

“Tentu ini ancaman buruk bagi demokrasi Indonesia ke depan apalagi hak berpendapat di parlemen dijamin oleh UU. Saya tidak tahu apakah ini masuk dalam kategori contempt of parliament,” jelasnya Irwan.

Karena kalau hal ini terjadi tentu menjadikan citra demokrasi Indonesia menjadi buruk karena pada dasarnya setiap anggota dewan mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapat atau aspirasinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *