PUTERARIAU.com – Balapan MotoGP Teruel 2020 pada Minggu (25/10/2020) malam WIB di Sirkuit Motorland Aragon, menjadi pertunjukan keahlian pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli. Pria asal Italia itu berhasil memimpin lomba dari putaran pertama hingga bendera finis dikibarkan. Itu menjadi kemenangan keduanya pada MotoGP 2020.
Start balapan berlangsung relatif mulus. Namun, putaran pertama ini langsung memakan korban, yakni pole sitter Takaaki Nakagami. Pembalap berkebangsaan Jepang itu jatuh saat sedang memimpin lomba. Akibatnya, pimpinan lomba berganti ke Franco Morbidelli yang start dari posisi ketiga.
Lima lap berlalu, posisi di depan tidak berubah. Franco Morbidelli masih memimpin, dibuntuti Alex Rins, dan Johann Zarco di peringkat tiga. Pertarungan seru terjadi di belakangnya ketika Joan Mir dan Alex Marquez berhasil melewati Maverick Vinale
Memasuki putaran ke-11, Joan Mir dan Alex Marquez memburu Johann Zarco di posisi tiga. Mir lebih dulu melewati Zarco, disusul Marquez pada tikungan terakhir. Sayangnya, Alex Marquez harus terjatuh pada putaran ke-14 di tikungan dua.
Pimpinan balapan masih belum berubah memasuki lima putaran terakhir. Franco Morbidelli bahkan berhasil perlahan-lahan menjauh dari kejaran duo Suzuki di belakangnya. Pilihan kombinasi ban depan dan belakang medium sepertinya tepat.
Sementara itu, Alex Rins dan Joan Mir sama-sama memilih kombinasi ban depan dan belakang lunak. Pilihan tersebut membuat keduanya bisa melesat di awal-awal, tetapi mulai melambat ketika memasuki putaran-putaran akhir.
Memasuki putaran ke-11, Joan Mir dan Alex Marquez memburu Johann Zarco di posisi tiga. Mir lebih dulu melewati Zarco, disusul Marquez pada tikungan terakhir. Sayangnya, Alex Marquez harus terjatuh pada putaran ke-14 di tikungan dua.
Pimpinan balapan masih belum berubah memasuki lima putaran terakhir. Franco Morbidelli bahkan berhasil perlahan-lahan menjauh dari kejaran duo Suzuki di belakangnya. Pilihan kombinasi ban depan dan belakang medium sepertinya tepat.
Sementara itu, Alex Rins dan Joan Mir sama-sama memilih kombinasi ban depan dan belakang lunak. Pilihan tersebut membuat keduanya bisa melesat di awal-awal, tetapi mulai melambat ketika memasuki putaran-putaran akhir.