ISTANBUL, TURKI |PUTERARIAU.COM| – Gempa Dahsyat terjadi di Pantai Aegean Turki dan Utara Pulau Samos, Yunani, Jumat (30/10/2020) pada siang hari pukul 13.51 waktu setempat.
Guncangan gempa 7,0 magnitudo yang berlangsung selama 25 hingga 30 detik ini dirasakan dalam wilayah yang luas seperti di Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara. Sedikitnya 20 orang meninggal dalam bencana ini akibat terjadinya kerusakan pada banyak bangunan rumah, bahkan gedung-gedung bertingkat di wilayah Izmir Turki juga mengalami kerusakan dan roboh, serta memicu gelombang pasang yang menghantam daerah pesisir dan pulau – pulau.
Dikutip dari Reuters.com, Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan 17 orang tewas, satu karena tenggelam, sementara 709 orang terluka. Di pulau Samos, Yunani, dua Remaja, laki – laki dan perempuan ditemukan tewas di bawah tembok runtuh.
“Operasi pencarian dan penyelamatan berlajut di 17 bangunan yang runtuh atau rusak di Izmir” kata AFAD.
Menteri Urbanisasi Murat Kurum mengatakan,Pihak berwenang mendirikan tenda dengan kapasitas total 2.000 orang tidak jauh dari daerah kerusakan tertinggi akibat gempa.
Episenter gempa ini terletak di laut Aegean, tepatnya berada pada jarak 17 kilometer dari pesisir barat Turki. Mekanisme sumber gempa ini berupa patahan atau Sesar Sisam (Sisam fault) dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault) dengan panjang jalur sesar sekitar 30 kilometer. Hingga saat ini sudah terjadi lebih dari 100 aktivitas gempa susulan (aftershocks) sejak terjadi gempa utama (mainshock) dengan magnitudo terbesar 5,1.
Kejadian Tsunami akibat gempa ini tercatat dengan baik oleh banyak alat pengukur pasang surut dan saksi mata di beberapa pulau Yunani dan pantai di Turki. Tsunami lokal tampak tercatat di stasiun tide gauge. Tsunami ini menimbulkan kerusakan ringan di beberapa wilayah pantai Yunani dan Turki.
Ilke Cide, seorang mahasiswa doktoral yang berada di wilayah Guzelbahce Izmir selama gempa, mengatakan dia pergi ke pedalaman setelah air naik setelah gempa.
“Saya sangat terbiasa dengan gempa bumi … jadi saya tidak menganggapnya serius pada awalnya, tetapi kali ini sangat menakutkan,” katanya.
Menurut Ilke Cide, Orang-orang berlari ke jalan – jalan dengan panik di kota Izmir, Turki, kata saksi mata, setelah gempa melanda dengan kekuatan hingga 7,0. Lingkungan dibanjiri dengan gelombang air laut yang menyapu puing-puing ke pedalaman dan membuat ikan terdampar saat surut.[***]