PUTERARIAU.com | – Kamala Harris menorehkan sejarah baru karena terpilih menjadi wakil presiden pertama di Amerika Serikat dengan kemenangan Joe Biden yang dalam Pilpres Amerika Serikat.
Senator California yang berusia 56 tahun ini berhasil mengalahkan pesaingnya yang mayoritas berkulit putih. Kamala Harris sendiri merupakan wanita kulit hitam pertama yang terpilih menjadi wakil presiden Amerika Serikat.
Dikutip dari APNews, Minggu (8/11/2020) Kamala Harris merupakan keturunan campuran Afrika – Asia Selatan. Ia bukan orang yang sembarangan di jagat politik Amerika. Harris lahir pada tahun 1964 di Oakland, California dan merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Ibu bernama Shyamala Gopalan, dari India dan Donald Harris dari Jamaika. Saat masih mahasiswa, ia juga menjadi anggota perkumpulan mahasiswa kulit hitam terkemuka, Alpha Kappa Alpha. Selama remaja, Harris sering mengunjungi India.
Wanita yang memiliki nama lengkap Kamala Devi Harris adalah seorang pengacara dan politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai Senator Amerika Serikat Junior untuk California sejak 2017 dari Partai Demokrat. Sebelumnya ia menjabat sebagai Jaksa Agung California ke-32 dari 2011 sampai 2017 dan sebagai Jaksa Distrik San Fransisco. Pada 11 Agustus 2020, Joe Biden memilih Harris sebagai kandidat wakil presiden Amerika Serikat.
Terpilihnya Harris sebagai wapres mendampingi Joe Biden, berarti mewakili multikulturalisme yang mendefinisikan Amerika. Identitas kulit hitamnya dinilai memberikan kebebasan baginya untuk bersuara secara pribadi ditengah peristiwa soal kebrutalan polisi dan rasisme yang begitu sistemik di Amerika Serikat.
Sebagai wanita dengan peringkat tertinggi yang pernah terpilih dalam pemerintahan Amerika, kemenangannya memberikan harapan bagi wanita yang terpukul oleh kekalahan sebelumnya yaitu Hillary Clinton 4 tahun lalu, melawan Donald Trump.
Harris telah menjadi bintang baru dalam politik Demokrat selama hampir dua dekade terakhir.
Setelah Harris mengakhiri kampanye presiden Demokrat 2020, Joe Biden menunjuk Harris sebagai wakilnya. Mereka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Januari 2021.
Diinformasikan dari APNews, Harris sering membingkai pencalonannya sebagai bagian dari warisan, pasalnya sebelum Harris, ada perempuan kulit hitam perintis pertama yang berkeinginan maju sebagai kandidat presiden pada 1972 dengan mencari partai besar adalah Mary McLeod Bethune.
“Kami jarang mengajarkan cerita mereka. Tapi sebagai orang Amerika, kita semua berdiri di atas bahu mereka,” ujar Harris, Agustus lalu, saat menerima nominasi wakil presiden partainya.
Terlepas dari euforia kemenangan Biden – Harris atas Trump – Mike Pence, Biden dan Harris menghadapi tantangan berat, termasuk memperdalam ketegangan rasial di AS setelah pandemi yang telah memakan korban yang tidak proporsional pada orang kulit berwarna dan serangkaian pembunuhan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika.
Pekerjaan Harris di masa lalu sebagai jaksa penuntut telah memicu skeptisisme diantara kaum progresif dan pemilih muda yang menginginkannya untuk mendukung perubahan kelembagaan atas reformasi tambahan dalam kepolisian, kebijakan narkoba, dan lainnya.[***/APNews]