PUTERARIAU.com | PEKANBARU – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 secara serentak sebentar lagi akan di laksanakan di beberapa kabupaten kota yang ada di Riau.
Dalam Pilkada yang dilakukan serentak ini masih terdapat pelanggaran – pelangaran yang dilakukan saat berkampanye, hingga tanggal 30 September kemarin ada sekitar 30 pelanggaran di beberapa kabupaten kota.
“Dalam pertemuan dengan ketua KPU Provinsi Riau senin (16 november 2020) beliau menyampaikan harapannya agar pilkada yang dilakukan di 9 kabupaten kota dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang di harapkan,” ujar Ilham Muhammad Nasir.
Ketua KPU Provinsi Riau menginginkan dalam pencoblosan nantinya, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan pemerintah, minimal menggunakan masker dan menjaga jarak.
Rian Syahputra selaku kordinator Aliansi Mahasiswa Aktivis Kota (Akta) menegaskan bahwa setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati jika terdapat melakukan pelanggaran agar secepatnya di proses sesuai aturan yang sudah di tetapkan.
“Jika kedapatan dari pasangan calon yang bermain money politik agar segera di tindak lanjuti, karena kita ingin pemimpin yang dipilih dari hati rakyat bukan karena adanya unsur – unsur lainnya” kata Rian.
“Selama itu, kami mahasiswa yang terus memantau adanya jalannya pilkada di 9 kabupaten kota dan yang hari ini sangat menghebohkan adalah pilkada di Pelalawan, kita akan tetap mengawal kasus di Pelalawan sampai seselai. Karena disana terdapat pelanggaran berat, mulai dari bansos dan narkoba. Kami menduga pasangan calon terlibat dalam hal itu. Kami meminta instansi yang terkait bergerak cepat menemukan dalangnya karena tidak mungkin ini tidak ada dalangnya, kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Belum saja terpilih kok sudah menghalalkan segala cara agar menang dan menabrak aturan aturan hukum yang berlaku , bagaimana jika terpilih dan berkuasa nanti,” lanjutnya di kantor KPU provinsi riau jalan Gajah Mada.
Kami juga mengapresiasi pihak kepolisian yang hari ini menjadikan narkoba jadi musuh bersama, dan kami meminta kepada bapak Kapolda serta kapolres pelalawan untuk mengusut sampai tuntas permasalahan narkoba yang terjadi di Pelalawan ini.
“Pasalnya ini sudah jaringan narkoba tingkat internasional, ini tidak boleh dibiarkan harus di usut sampai tuntas apalagi kami menduga keterlibatan paslon, jika kasus ini terus di kembangkan maka pasti akan menemukan titik terang,” imbuhnya lagi.
“Apabila paslon terkait maka kami meminta KPU harus bersikap tegas untuk mendiskualifikasi pasangan calon yang terlibat, kita menginginkan pilkada yang damai, sportif dan pilkada yang jujur,” tutup Rian. [rod]