fbpx
Example 728x250
Breaking NewsKesehatan

Inggris Temukan Varian Virus Corona Jenis Baru, WHO Terus Kaji Karateristiknya

484
×

Inggris Temukan Varian Virus Corona Jenis Baru, WHO Terus Kaji Karateristiknya

Sebarkan artikel ini
Tampilan Norovirus yang menyerang puluhan warga Tiongkok Utara

PUTERARIAU.com | – Di negara Inggris Raya dilaporkan telah ditemukan varian baru virus Covid-19. Pihak WHO pun langsung bertindak cepat dan melakukan koordinasi erat dengan pihak pejabat Inggris pada Sabtu (19/12/2020) lalu.

WHO menyatakan dari pihak pejabat Inggris akan terus memberikan informasi secara detail tentang varian baru Covid-19 ini. Data tersebut kemudian akan dipelajari untuk mengambil tindakan penanganannya.

“Mereka akan terus berbagi info dan hasil analisis serta riset mereka yang sedang berlangsung. Kami akan memberikan informasi terbaru kepada negara – negara anggota dan publik, selama kami mempelajari lebih dalam mengenai karakteristik varian virus ini dan segala implikasinya,” kata WHO melalui pernyataan resminya, seperti yang dilansir dari Antara, Minggu (20/12/2020).

Perdana Menteri Inggris Borris Johnson dan Para ilmuwan menjelaskan bahwa varian baru dari virus Covid-19 yang teridentifikasi di Inggris Raya tercatat hingga 70 persen lebih menular, namun tidak dianggap lebih mematikan. Dan vaksin pasti tetap ampuh.

Pada berita sebelumnya, pejabat kesehatan serta ilmuwan Afrika Selatan pada Jum’at (18/12/2020)mengatakan bahwa varian baru dari virus corona yang lebih agresif dan mampu menular dengan cepat ditemukan di Afrika Selatan. Virus tersebut dengan cepat mendominasi sampel yang sedang diuji di sana.

Para ilmuwan sedang memerikasa varian baru Covid-19 ini dengan cermat, pasalnya mencakup beberapa perubahan pada bagian virus yang memungkinkannya menempel pada sel dalam tubuh manusia. Ini merupakan target utama untuk terapi dan vaksin antibodi.

Varian virus Covid-19 yang baru ditemukan diberi nama 501. V2 dan telah dikaitkan dalam analisa awal dengan persebaran yang lebih cepat serta jumlah yang lebih tinggi ditemukan di swab. Virus Covid-19 jenis baru ini belum dikaitkan dengan perbedaan dalam tingkat keparahan penyakit, dan temuan tersebut belum dikaji oleh ilmuwan lain atau diterbitkan dalam jurnal.

“Ada alasan untuk khawatir bahwa kami memiliki virus yang terlihat menyebar dengan cepat,” kata Ketua Komite Penasihat Kementerian Negara untuk Covid-19, dr Salim Abdool Karim, seperti yang dilansir dari New York Times. [oz]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *