fbpx
Example 728x250
HedalineJakartaNasional

Menko Polhukam Berencana Polisi Siber Digencarkan Di 2021, Rocky Gerung : Ada Indikasi Banyaknya Isu Dan Kejadian

444
×

Menko Polhukam Berencana Polisi Siber Digencarkan Di 2021, Rocky Gerung : Ada Indikasi Banyaknya Isu Dan Kejadian

Sebarkan artikel ini

PUTERARIAU.com | JAKARTA – Belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mahfud MD mengeluarkan pernyataan bahwa polisi siber akan semakin digencarkan pada tahun 2021 mendatang.

Menurut Mahfud MD, nantinya polisi siber ini akan bertugas mengawasi kabar yang beredar di media sosial. Jika ditemukan adanya kabar atau informasi yang tidak benar atau keliru, maka pihak pemerintah akan mengkonfrimasi bahwa hal tersebut tidaklah benar.

Tugas polisi siber ini akan memungkinkan untuk menelusuri dengan cepat terhadap penyebar kabar atau informasi yang tidak benar. Dengan demikian, lanjut Mahfud MD, pelaku penyebar berita bohong atau mengandung hal negatif dapat ditemukan dan ditangkap dalam waktu yang sangat singkat.

Di kesempatan lain, pengamat politik sekaligus ahli filsafat, Rocky Gerung menilai dimasifkannya polisi siber ini menandakan akan adanya banyak isu yang dibuat oleh pemerintah.

“Polisi siber bekerja berdasarkan isu yang ada. Itu berarti pada tahun 2021 direncanakan akan ada isu yang banyak. Jadi istana akan sengaja membuat isu macam-macam supaya terpancing rakyat, dan polisi siber nangkapin rakyat,” ujar Rocky Gerung seprti dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official dan dilansir dari Gelora.co.

Menurutnya, sikap yang diperlihatkan Mahfud MD dengan mengeluarkan pernyataannya tersebut, mengindikasikan adanya kepanikan dari sang Menko Polhukam.

“Ngapain sih Pak Mahfud itu memproyeksikan bakal ada banyak crime di siber. Jadi dia sendiri panik, maka dia persiapkan sesuatu yang belum terjadi. Karena itu artinya Pak Mahfud berpikir bahwa akan ada kekerasan, akan ada macam-macam penghinaan dalam siber, karena itu polisi siber akan diperketat,” tuturnya.

Mempertimbangkan pernyataan Mahfud MD tersebut, Lanjut Rocky Gerung, menilai bahwa negara akan mempersiapkan suatu kasus sebagai umpan agar polisi siber dapat bergerak menangkap para pelaku cyber crime.

Rocky menambahkan, seharusnya Mahfud MD mendukung terjadinya perdamaian di antara rakyat Indonesia dan bukan semakin menggencarkan polisi siber.

“Mestinya Pak Mahfud bilang, kami berharap polisi siber berkurang di 2021, karena kami percaya bahwa rakyat paham bagaimana berdemokrasi. Ini di ujung tahun malah nakut-nakutin,” kata Rocky.

sumber : gelora.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *