fbpx
Example 728x250
HedalineJakartaKesehatan

Secara Virtual, KPC PEN Bersama Wamenkes RI Gelar Rakor Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi Di Indonesia    

434
×

Secara Virtual, KPC PEN Bersama Wamenkes RI Gelar Rakor Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi Di Indonesia    

Sebarkan artikel ini

PUTERARIAU.com | JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menyampaikan beberapa hal yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan didukung oleh lembaga/kementerian terkait dalam persiapan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wamenkes dalam acara rapat koordinasi (Rakor) strategi komunikasi vaksinasi Covid19 secara virtual yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Selasa (05/01/21).

“Kita telah melakukan beberapa persiapan dalam pelaksanaan vaksinasi ini,” katanya.

Dante Saksono Harbuwono menyebutkan, hal utama yang dilakukan Kemenkes adalah melatih 30.346 Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah dilatih untuk melakukan vaksinasi. Namun, sekarang ini masalahnya bukan orangnya atau vaksinatornya tapi jumlah dosisnya yang masih kurang, Indonesia baru mendapatkan tiga juta dosis vaksin tahap pertama yang telah tersedia. Saat ini strategis dunia sama, vaksin menjadi barang berharga walaupun negara memiliki uang tapi belum tentu bisa membeli vaksin karena jumlahnya terbatas.

“Kalau kita hitung kemampuan vaksinator tersebut 30 sampai 40 orang per hari setiap orang. Kita sudah berjuang mendapatkan vaksin,” ucapnya.

Wamenkes ini menerangkan, juga telah dipersiapkan sebanyak 8.796 fasilitas kesehatan (faskes) yang sudah mendaftar di aplikasi P-care BPJS per 3 Januari 2021. Dari jumlah tersebut masih banyak faskes yang belum mendaftar, untuk itu ia meminta pemerintah daerah untuk mensosialisasikan kepada faskes untuk segera mendaftar di P-care.

“Mudah-mudahan dengan rakor ini, faskes bisa melakukan pendaftaran,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini cold chain mulai dari provinsi ke tingkat pelayanan akan dilakukan sinkronisasi agar bisa dipastikan vaksin sampai dengan aman.

Kemudian, Wamenkes ini menyebutkan, kerja sama tim, komunikasi KPC PEN dan Kemenkes telah dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan vaksinasi ini.

Terlepas dari itu semua, ia menyebutkan, bekerja sama dengan dinas kesehatan di daerah juga telah dilaksanakan oleh Kemenkes. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *