fbpx
Example 728x250
KesehatanPekanbaru

Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Tidak Akan Di Vaksin Covid-19, Ini Penjelasannya…

528
×

Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Tidak Akan Di Vaksin Covid-19, Ini Penjelasannya…

Sebarkan artikel ini

PUTERARIAU.com | PEKANBARU — Wakil Gubernur Riau Edy Nasution memimpin rapat percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau yang dilangsungkan di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi. Dalam rapat tersebut dihadiri Forkopimda Riau, Tokoh Masyarakat, Tokoh Organisasi Keagamaan, dan Organisasi Profesi pada hari Kamis (7/1/2021).

Wakil Gubernur Mengatakan sudah mendapatkan 14 nama yang bersedia untuk diajukan ke pusat sebagai orang pertama yang menerima vaksin Covid-19. Namun, sebelum hari pelaksanaan mereka harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu agar pada saat vaksinasi dapat berjalan aman dan lancar.

“Tujuan kita adalah bersama-sama membicarakan masalah rencana vaksinasi Covid-19, yang di pusat akan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 oleh Presiden Jokowi, dengan beberapa tokoh yang ada di nasional. Dan untuk Provinsi Riau, kepada nama yang diperoleh akan kita lakukan tes kesehatan terlebih dahulu sebelum di vaksin,” ujar Edy, Kamis (7/1/2021).

Eddy menambahkan, sesuai arahan pemerintah pusat setelah pusat merampungkan program vaksinasi Covid-19, kemudian menyusul secara serentak di seluruh daerah pada hari Kamis (14/1/2021).

“Kita sudah mendapatkan masukan dari beberapa tokoh yang ada, saran dan masukan juga akan kita perhatikan. Mereka banyak menyampaikan terkait keamanan dari vaksin itu sendiri,” katanya.

Terkait keamanan yang dimaksud, lanjut Wakil Gubernur Edy Natar Nasution menjelaskan pelaksanaan setelah adanya rekomendasi dari Balai POM untuk meyakinkan bahwa semua uji klinis sudah dilaksanakan. Provinsi Riau sudah menerima vaksin sebanyak 20 ribu dosis yang diprioritaskan pertama ke seluruh tenaga medis dan kesehatan yang ada di Provinsi Riau.

“Sejak vaksin datang dan sampai hari ini juga dilakukan pengawalan ketat. Sehingga kita bisa meyakinkan masyarakat bahwa yang kita lakukan sudah mengikuti standart operasional prosedur (SOP),” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menjelaskan pada pelaksanaan vaksin perdana di Riau akan penerima vaksin Covid-19 akan dibagi menjadi 3 kelompok, yakni pejabat publik, pengurus asosiasi profesi dan para tokoh masyarakat.

“Untuk pejabat publik yang sudah menyatakan kesiapannya untuk divaksin perdana di Riau yakni Kapolda, Danrem, Danlanud, Danlanal, Plh Sekretaris daerah, Kepada Dinas Kesehatan Riau, Direktur RSUD Arifin Achmad,” ujarnya.

Kemudian diikuti kelompok pengurus asosiasi profesi yakni perwakilan dari IDI Riau, IBI Riau, PPNI. Dan dari kelompok tokoh yakni dari Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, perwakilan organisasi keagamaan Kristen, Katolik, Budha dan Hindu.

“Nantinya kami akan siapkan satu tempat khusus untuk pelaksanaan vaksinasi bagi para tokoh, termasuk juga untuk para tenaga kesehatan,” katanya.

Namun, Mimi mengatakan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur tidak akan menerima vaksin Covid-19 dikarenakan dari sisi usia Gubernur dan Wakil Gubernur sudah berada di atas 59 tahun.

“Gubri Syamsuar Dan Wagubri Edy Natar Nasution usianya sudah di atas 59 tahun. Selain itu Gubernur juga sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.[son]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *