fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalineSeputar Indonesia

Kantor Gubernur Sulbar Ambruk Akibat Gempa Bumi, Kota Mamuju Tanpa Listrik

1047
×

Kantor Gubernur Sulbar Ambruk Akibat Gempa Bumi, Kota Mamuju Tanpa Listrik

Sebarkan artikel ini

PUTERARIAU.com | MAMUJU – Gempa bumi yang terjadi dengan kekuatan magnitudo 6,2 SR telah mengguncang Kabupaten Majene berdampak ke Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat pada Jum’at (15/1/2021) dini hari. Berdasarkan data Basarnas, gempa bumi tektonik menyebabkan 8 orang warga meninggal dunia dan 637 warga lain mengalami luka-luka.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, selain korban jiwa, gempa bumi yang terjadi mulai Kamis (14/1/2021) kemarin juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum dan bangunan rusak berat, diantaranya Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra, Hotel Maleo, dan sejumlah rumah warga yang menimpa mobil.

Selain itu, hingga kini jaringan listrik di daerah Mamuju masih padam dikarenakan ada beberapa tiang gardu listrik ikut terdampak dari gempa bumi. sementara itu, tim Rescue Basarnas Mamuju masih melakukan pencarian korban jiwa yang kemungkinan masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang rusak berat.

“Sebanyak 2.000 jiwa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya. Sedangkan kerugian material berupa bangunan milik pemerintah dan swasta serta warga rusak berat. Dan saat ini kondisi jaringan listrik masih padam pasca gempa,” katanya.

Sementara itu, BNPB Majene menginformasikan gempa bumi yang terjadi membuat longsor ditiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju. Berdasarkan data sementara, sebanyak 62 unit  rumak rusak berat, 1 unit Puskesmas dan hingga 1 kantor danramil Malunda alami rusak berat.

Sejumlah warga di Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik. Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik. Kepanikan membuat mereka keluar rumah.

Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan.

Guncangan serupa dirasakan warga Kabupaten Polewali Mandar. BPBD setempat menginformasikan gempa dirasakan warga cukup kuat sekitar 5 hingga 7 detik. Guncangan memicu kepanikan hingga keluar rumah.[vj]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *