fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalinePekanbaru

Semburan Gas Di Ponpes Al Ikhsan Keluarkan Gas beracun, Warga Sekitar Dan Santri Diungsikan

497
×

Semburan Gas Di Ponpes Al Ikhsan Keluarkan Gas beracun, Warga Sekitar Dan Santri Diungsikan

Sebarkan artikel ini

PUTERARIAU.com | PEKANBARU,

Semburan gas muncul dari perut bumi di kawasan Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru pada hari Kamis (4/1/2021) kemarin siang. Semburan tersebut terjadi ketika pembuatan sumur bor hingga kedalaman 115 meter untuk mencari sumber air.

Khawatir akan kandungan zat kimia yang beracun dari semburan gas, pimpinan Pondok Pesantren Al Ikhsan mengungsikan sebanyak 34 orang santri ke lokasi lain.

“Seluruh santri dan warga disekitar sempat kita amankan di mesjid, namun saat ini santri sudah dipindahkan ke Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar,” kata Untung.

Selain mengeluarkan gas, semburan terseburan juga mengeluarkan material pasir dan bebatuan. Dan dari lokasi terdengar suara gemuruh yang kuat dari jarak 300 meter.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Chairul Riski dan Dinas ESDM pada Jum’at (5/1/2021) melakukan peninjauan ke lokasi kejadian.

Menurutnya berdasarkan hasil pengukuran Dinas ESDM terhadap tingkatan lower explosive dan H2S dititik semburan, dan dari hasil tersebut di ketahui pada jarak 5 meter mengandung LEL 13 persen dan H2S 1 ppm. Dimana hasil tersebut berarti kandungan  gas yang keluar dari sumur bor berbahaya, dengan tingkat potensi terbakar cukup tinggi dan beracun.

“Dipastikan gas yang menyembur hingga belasan meter ke udara itu cukup  berbahaya,” kata Chairil, Jum’at (5/2/2021).

Semburan gas tersebut berjarak 180 meter dari pipa gas milik perusahaan EMP Bentu dari SKK Migas yang ada dilokasi, sedangkan jarak semburan gas dengan sumur gas diperkirakan sejauh 1 kilometer.

“Dari sore kemarin petugas sudah memasang garis kuning untuk batas aman. Kami juga meminta warga untuk tetap jaga jarak dan tidak diperkenankan mendekat ke pusat semburan,” jelasnya.

Saat ini dari pantuan media puterariau.com kondisi disekitar lokasi pesantren sudah tertutupi oleh lumpur dan debu. Bahkan ada beberapa bangunan yang hancur akibat atap banguanan tertimpa batu. Begitu pun dengan kondisi jalan yang tertutupi debu.[son]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *