Indragiri Hulu, puterariau.com
Rusaknya jalanan Kelayang kembali memakan korban, kali ini truk pengangkut sawit menjadi korban. Jalan penghubung Kecamatan Indragiri Hulu dan Kuansing ini makin hari rusaknya semakin parah, kerusakan jalan ini sudah di mulai dari tahun 2020 dan sampai sekarang belum ada tindakan dari pemerintah kabupaten maupun dari pemerintah provinsi.
Prihatin dengan keadaan ini, Handika Karismon selaku mahasiswa yang berasal dari Desa Kelayang angkat bicara ” Jalan ini sudah rusak dari tahun 2020 dan sampai hari ini belum ada tindakan apapun dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu maupun Pemerintah Provinsi Riau. Saya sebagai putra asli daerah Kelayang merasa malu dan sedih melihat keadaan Kelayang saat ini. Bagaimana tidak, jalan yang dari setahun yang lalu rusak dan kian hari semakin parah tidak ada mendapat perhatian dari pemerintah. Saya kadang bertanya, apakah Kelayang ini masih bagian dari Indragiri Hulu atau sudah tidak lagi ? Karena rusaknya jalan ini menghambat perekonomian masyarakat dan juga mengganggu akses lalu lintas di Kelayang sendiri. Jangan sampai ada korban baru lah pemerintah bergerak. Tiap hari selalu ada kejadian di Kelayang, bahkan aneh rasanya kalau tidak ada kejadian terkait rusaknya jalan ini ” terang Handika kepada media, Minggu (23/5/2021).
Titik rusak parahnya jalan ini ada di simpang selanjut dan simpang koto medan dan juga sekitaran daerah tersebut.
Menindaklanjuti dari hal tersebut, Handika menegaskan ” saya minta kepada pemkab, pemprov dan juga anggota DPRD dapil 3 terkhususnya yang berdomisili Kecamatan Kelayang harus ambil tindakan secepatnya terkait jalan ini. Jangan biarkan berlarut-larut,jika tidak ingin ada korban jiwa. Jika tindak di tanggapi maka kami mahasiswa Kelayang akan mengambil tindakan. Saya rasa jangan sampai ada terjadi gerakan kelayang merdeka,karena merasa di anak tirikan terus di Kabupaten Indragiri Hulu ” tegasnya.[*/pr]
