fbpx
Example 728x250
Breaking NewsKesehatanPekanbaru

Apa Masalahnya? Seluruh Vaksin Covid-19 Di Rumah Sakit Ditarik Dinkes Kota Pekanbaru

424
×

Apa Masalahnya? Seluruh Vaksin Covid-19 Di Rumah Sakit Ditarik Dinkes Kota Pekanbaru

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU, (puterariau.com)

Dalam rangka evaluasi pelaksannaan vaksinasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru melayangkan surat kepada seluruh direktur rumah sakit dan juga puskesmas. Surat tersebut bertujuan untuk melakukan penarikan terhadap seluruh dosis vaksin Covid-19 dari 28 rumah sakit dan puskesmas. Dinkes Kota Pekanbaru

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra saat dikonfirmasi membenarkan hal itu dan menyebutkan bahwa penarikan dosis vaksin tersebut, karena terdapat data yang tidak cocok, yang seharusnya terdapat dalam Sistem Monitoring Imunisasi Logistik secara Elektronik (SMILE). Dimana, pihaknya menemukan data vaksin di rumah sakit yang tidak sesuai dengan jumlah persediaan dosis vaksin dalam data P-Care.

“Pihak rumah sakit harusnya memasukakan data warga penerima vaksin secara manual ke data excel. Dan petugas juga memasukkan atau input data warga yang sudah disuntik vaksin dalam data P-Care,” katanya, Selasa (8/6/2021).

Arnaldo mengungkapkan, vaksin yang terpakai di rumah sakit tidak terdata dengan baik. Dan pemerintah pusat juga mengira stok vaksin di Kota Pekanbaru masih banyak. Hal ini akan membuat Dinkes menjadi kesulitan untuk mengajukan permintaan vaksin jika vaksin pemerintah pusat melihat data itu. Pasalnya Kementerian tidak mengetahui jumlah pasokan vaksin yang ada.

“Datanya tidak cocok, walikota dan Dinkes provinsi mempertanyakan hal itu. Sebab vaksin yang terpakai di rumah sakit tidak terdata dengan baik,” ungkapnya.

Arnaldo menegaskan, bahwa Dinkes juga tidak punya regulasi untuk mengakses P-Care. Untuk itu, Ia meminta direktur rumah sakit mengembalikan dan menyelesaikan data yang diminta. Setelah data selesai, Dinkes akan mendistribusikan vaksin tersebut.

“Data ini jadi pertimbangan dari Kementerian Kesehatan RI untuk menambah pasokan vaksin ke Kota Pekanbaru. Namun data di P-Care tidak mereka input,” tegasnya.

Lanjutnya, Kondisi ini membuat pihaknya mengambil kebijakan menarik seluruh dosis vaksin yang ada di Kota Pekanbaru.

“Karena ada ketimpangan antara vaksin yang terpakai dan yang tercatat di rumah sakit. Kita ingin memeriksa proses pencatatan vaksin,Ada petugas yang bakal memeriksa pencatatan vaksin,” ujarnya.

Arnaldo mengaku belum bisa memastikan jumlah vaksin yang bakal ditarik. Pihaknya masih menunggu pengiriman vaksin ke UPT Instalasi Farmasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

“Seluruh direktur rumah sakit sudah kita surati untuk mengembalikan vaksin yang ada. Mereka harus mengembalikan vaksin terhitung sore kemarin,” ujarnya.[***]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *