PEKANBARU | puterariau.com,
Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021 M yang jatuh pada 20 Juli 2021. Guna menghindari penyebaran virus corona yang lebih luas, Pemko Pekanbaru melarang salat Idul Adha secara berjemaah di masjid ataupun di tempat terbuka di zona merah dan zona orange Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru Prof Akbarizan yang mengatakan akan menyampaikan kepada Pemko Pekanbaru bahwa keinginan umat Islam untuk tetap melaksanakan shalat Idul Adha sangat tinggi. Meskipun dalam pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Keinginan hati umat Islam adalah ingin salat Idul Adha di lapangan atau di masjid dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, keinginan umat diizinkanlah shalat Idul Adha,” katanya, Jumat (25/5/2021).
Seandai nantinya Pemko Pekanbaru memberikan izin untuk pelaksanaan salat Idul Adha secara berjemaah di masjid atau di lapangan, Akbarizan menegaskan umat Islam akan mengikuti Prokes tersebut.
“Namun jika keputusan dari walikota tidak mengizinkan, kami (MUI) akan mengikutinya jika itu demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sebelumnya menegaskan akan mengevaluasi pelaksanaan Salat Idul Adha 1442 H/2021 M nanti. Sebab, kasus Covid-19 di Pekanbaru banyak dari klaster rumah ibadah.
“Persoalan tingginya penularan Covid-19 banyak disebabkan di rumah ibadah,” kata Walikota Pekanbaru Firdaus, Kamis (24/6/2021) lalu.
Meski penularan Covid-19 banyak dari klaster rumah ibadah, namun Pemko Pekanbaru tidak dapat melakukan pelarangan.
Ia menjelaskan, di Kota Pekanbaru ada lima kelurahan di kecamatan Bukit Raya yang jadi zona merah terus. Mereka beribadah tidak menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, saat ini Kota Pekanbaru masih berada di zona oranye penyebaran Covid-19. Jika mengacu pada regulasi yang sudah ada, maka seharusnya tidak diperbolehkan ada kegiatan di zona merah dan oranye, yang berpotensi kerumunan.
“Mengacu regulasi lama, zona merah dan orange itu tidak boleh ada kegiatan. Jadi ini kita evaluasi,” jelasnya.[***]