INDRAGIRI HULU | puterariau.com,
Jenazah pasien reaktif Covid-19 berinisial T di RSUD Indrasari, Rengat, Indragiri Hulu dibawa paksa oleh puluhan warga.
Berdasarkan konfirmasi yang diperoleh dari Direktur RSUD Indrasari Rengat, Sri Dharmayanti membenarkan kejadian pengambilan paksa jenazah pasien tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pada awal mulanya korban saat dibawa ke RSUD Indrasari sudah dalam keadaan kritis. Dikepala korban ditemukan lecet, keluar darah dari telinga dan hidung. Selain itu koran juga mengalami muntah darah.
“Pasien T masuk pada tanggal 1 Juli 2021 setelah mengalami kecelakaan lalu lintas,”ungkapnya.
Selanjutnya korban mendapatkan pertolongan dan perawatan serta menjalani test rapid antigen. Dan hasil dari test rapid yang dilakukan korban dinyatakan reaktif Covid-19.
“Setelah mendapat pertolongan dan menjalani perawatan, namun nyawa korban tidak dapat tertolong. Pada akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia pada Jum’at (2/7/2021) pagi sekira pukul 07.11 WIB. Sesuai dengan standar prosedur, pasien akan dilakukan pemulasaran jenazah secara protokol Covid-19 ,” jelasnya.
Sementara itu, keluarga korban meminta waktu untuk berdiskusi terkait pemulasaran jenazah secara protokol Covid-19. Dan tidak berselang lama datang satu mobil dengan membawa massa dan keluarga yang cukup banyak, dan akhirnya terjadi keributan.
“Keluarga mereka tidak terima kalau dilakukan pemulasaran jenazah secara Covid-19. Sudah dijelaskan dan diedukasi tetap tidak terima pihak keluarga. Dan akhirnya jenazah dibawa paksa oleh keluarga,” kata Sri.
Sri Dharmayanti menambahkan kejadian tersebut disaksikan oleh tim pinere RSUD Indrasari serta petugas keamanan, diantaranya Polsek Rengat Barat dan Satpol PP, serta anggota Satgas Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Indragiri Hulu.[son/pr]