PEKANBARU | puterariau.com,
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menganjurkan masyarakat memotong hewan kurban di rumah potong hewan (RPH). Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Namun, hingga saat ini rumah pemotongan hewan kurban di RPH Jalan Cipta Karya Kecamatan Tuah Madani itu sepi. Pantauan pada Selasa (20/7/2021) siang, hanya tiga ekor hewan kurban yang dipotong di RPH milik Pemko Pekanbaru itu.
“Hari ini yang memotong itu hanya tiga ekor. Dia dari masjid Al Furqon daerah panam ini juga, satu pribadi,” kata Kepala UPT RPH Anom Wicaksono.
Jadwal pemotongan Rabu besok, kata dia, hewan kurban Pemko Pekanbaru. Total ada 36 hewan kurban. Namun, 11 di antaranya didistribusikan ke wilayah yang membutuhkan atau di daerah tidak ada pemotongan hewan kurban, seperti di daerah Kelurahan Palas.
“Besok Pemko. Saya masih menunggu kepastian berapa jumlahnya,” kata Anom.
Sedangkan jadwal untuk hari Kamis, adalah hewan kurban dari Badan Pertanahan Nasional. Instansi itu memiliki enam ekor hewan kurban. Di RPH sendiri, ada 24 tenaga harian lepas atau THL dan lima PNS yang bertugas.
“Kemudian ada juga masyarakat, perkiraan ada dua ekor,” jelasnya.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru Firdaus mengingatkan agar penyembelihan hewan kurban dilakukan di RPH. Sebab, angka kasus Covid-19 di ibukota Provinsi Riau itu masih tinggi. Namun, Ia memberi kelonggaran bagi warga yang berada di pinggiran Kota Pekanbaru, yang berada di zona kuning dan hijau. Itu pun jika halaman atau lapangan tempat penyembelihan hewan memadai dan tidak menimbulkan kerumunan.
“Kita anjurkan dipotong di rumah potong hewan (RPH) milik pemerintah. meski jumlah masjid di Pekanbaru berjumlah ribuan, jadwal penyembelihan di RPH bisa diatur. Dan untuk warga dipinggiran kota mungkin bisa melakukan pemotongan hewan kurban, tapi prosesnya nanti dalam membagi daging kurban harus hati-hati. Jangan menimbulkan kerumunan,” kata Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, Senin (19/7/2021).[***/ckp]
“