JAKARTA | puterariau.com,
Beredarnya berita berupa ajakan aksi demo yang bertemakan ‘Jokowi End Game’ yang tergambarkan dalam bentuk poster beredar di media sosial. Aksi itu rencana akan digelar pada Sabtu (24/7/2021) dengan melakukan long march dari Glodok menuju ke Istana.
Antisipasi terjadinya aksi demo tersebut, pihak kepolisian mulai melakukan penutupan jalan di kawasan sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat dengan penjagaan ketat. Penutupan jalan tersebut untuk mencegah membludaknya massa yang hendak mengikuti ajakan aksi penolakan PPKM.
“Sudah ditutup, kita juga memasang barier beton di harmoni dan di depan Gedung Sapta Pesona,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021).
Sambodo menyampaikan pihaknya membuka dua jalur untuk transportasi Trans Jakarta. Namun, tidak menutup kemungkinan jalan menuju istana juga akan dilakukan penutupan total.
“Nanti akan ditutup total tapi sifatnya masih situasional, karena massa tidak boleh ke Istana,” katanya.
Namun, hingga pukul 10.00 WIB belum ada massa yang terlihat untuk melakukan aksi.
Dalam poster ajakan aksi demontrasi Jokowi End Game mencatut sejumlah aplikator ojek online serta aliansi mahasiswa dan perkumpulan pedagang kaki lima yang akan gabung dalam aksi turun ke lapangan untuk menolak penerapan PPKM.
“Mengundang seluruh elemen masyarakat! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya.” Demikian imbauan di poster aksi Jokowi End Game itu, Jum’at (23/7/2021) kemarin.
Selain poster tersebut, seruan aksi secara serentak di beberapa kota pada 24 Juli yang turut disebar akun @blokpolitikbelajar di Instagram dan di WhatsApp. Aksi diklaim akan dimulai besok selama berhari-hari di beberapa kota, mulai Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Brebes, Indramayu, Semarang, Solo, Sukoharjo, Kudus, Kediri, Surabaya, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Kendari, hingga Padang.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono juga mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menggelar pertemuan dengan perwakilan pengemudi ojek online. Selain itu, pihaknya telah mengultimatum sejumlah elemen masyarakat yang berencana ikut turun ke jalan untuk menggelar aksi demo pada Sabtu(24/7/2021) agar membatalkan niatnya. Pasalnya, polisi tidak akan segan-segan menangkap oknum yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum.
“Kalo memang dilakukan, kami tidak segan-segan untuk menangkap karena telah mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum,” katanya.[***]