fbpx
Example 728x250
NasionalSeputar Indonesia

Viral Video Oknum TNI AU Injak Kepala Warga Papua Di Merauke

555
×

Viral Video Oknum TNI AU Injak Kepala Warga Papua Di Merauke

Sebarkan artikel ini

MERAUKE | puterariau.com,

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta membagikan video aparat menginjak kepala warga Papua yang diduga penyandang disabilitas.

Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik yang diunggah oleh Victor Mambor di akun twitternya @victormambor, Selasa (27/7/2021), terlihat orang asli Papua yang diduga tuna wicara tampak ribut dengan seseorang yang menyodorkan bungkusan di sebuah warung. Namun bungkusan tersebut ditolak.

“Kau dengar saya tidak,” ujar pria yang memberikan bungkusan plastik hitam.

Warga Papua yang belum diketahui identitasnya tampak emosi, lalu membuka baju kaosnya.

Tak lama berselang, kemudian datang dua orang oknum anggota TNI Angkatan Udara yang bersikap arogan membawa pria itu ke pinggir jalan dan melumpuhkannya.

Namun sangat disayangkan, salah satu oknum anggota TNI AU tampak menginjak kepala pria itu dengan sepatunya sambil menarik lengan warga Papua tersebut. Hal itu tentu saja membuat warga Papua menjerit kesakitan.

Berdasarkan unggahan Viktor, peristiwa tersebut terjadi di Merauke, Papua.

“Kejadian di Merauke. Aparat keamanan tidak tau malu, arogan,” tulis Viktor di akunnya.

Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana kronolgi dan awal mula kejadian. Selain itu, juga belum ada tanggapan dari pihak TNI AU. Namun, aksi yang dilakukan oknum TNI AU tersebut dianggap terlalu berlebihan.

Video tersebut mendapat respons dari Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara melalui akun twitternya @bekahapsara yang menuliskan dirinya sudah berkomunikasi dengan Kepala Kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey.

Menurut Beka, kasus ini sudah dilaporkan ke Pangdam Cendrawasih dan Panglima TNI.

“ Baru saja komunikasi dengan Frits Ramandey, Kepala Kantor @KomnasHAM perwakilan Papua. Kasus ini sudah dilaporkan ke Pangdam dan Panglima TNI yang berjanji akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” tulisnya.

Beka menyatakan Komnas HAM bakal memantau penanganan kasus ini.

“Komnas HAM akan terus memantau perkembangan kasus ini. Semoga ada ketegasan dan sanksi sesuai dengan kesalahan aparat yang terlibat sehingga keadilan bagi korban segera diperoleh,” tulisnya lagi.[***]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *