fbpx
Example 728x250
Tanjung Jabung Barat

Bupati Tanjabbar Hadiri Workshop Pengelolaan Keuangan dan Audit Puskesmas

333
×

Bupati Tanjabbar Hadiri Workshop Pengelolaan Keuangan dan Audit Puskesmas

Sebarkan artikel ini

Kualatungkal, (Puterariau.Com)

Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H Anwar Sadat Mag menghadiri sekaligus membuka Workshop Pengelolaan Keuangan dan Persiapan Audit Puskesmas dan Rumah Sakit se-Kabupaten Tanjabbar di Ballroom Aston Tropicana Bandung, Kamis (27/01/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Tanjabbar dr  Hj Andi Pada MKes dalam sambutan mengatakan, penyelenggaraan workshop pengelolaan keuangan dan persiapan Audit Puskesmas dan Rumah Sakit ini bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Provinsi Jambi dilaksanakan dari tanggal 26 s/d 30 Januari.

Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam penyusunan laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan tentu untuk persiapan pelaksanaan audit yang akan dilaksanakan pada bulan Februari 2022, tuturnya.

“Perlu kami laporkan bahwa di tahun 2020 sudah dilaksanakan audit dan hasilnya dari 16 Puskesmas, 11 Puskesmas memperoleh WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan masih ada 5 Puskesmas Wajar dengan Pengecualian (WDP),” ujarnya.

Sementara itu Bupati Tanjabbar Drs H Anwar Sadat M Ag dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi atas diadakannya workhsop dan ini menjadi penting karena ditengah kondisi seperti ini percepatan itu memang dituntut.
“Melalui workshop ini diharapkan kita dapat memahami bersama-sama mendiskusikan apa-apa saja yang seharusnya dilakukan dalam mengelola dana BLUD yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” kata Bupati.
“BLUD itu bertujuan untuk memberikan kemandirian kepada Rumah Sakit dan Puskesmas agar mereka mampu mengelola keuangan secara mandiri dan itu sangat tergantung dengan manajemen pengelolaan keuangan di Rumah Sakit dan Puskesmas tersebut dan BLUD juga bertujuan untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan praktek bisnis yang sehat untuk membantu pencapaian tujuan pemerintah daerah yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Kepala Daerah,” katanya.

Bupati mengatakan, Tim Pengelola BLUD juga harus memiliki mentalitas yang baik jangan sampai yang mengelola BLUD itu orang yang memiliki mentalitas yang tidak baik karena takut nantinya disalahgunakan. (Yudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *