fbpx
Example 728x250
DaerahKuansingRiau

Masyarakat Butuh Perhatian Serius Pemerintah Masalah Kompang di Kuantan Mudik.

281
×

Masyarakat Butuh Perhatian Serius Pemerintah Masalah Kompang di Kuantan Mudik.

Sebarkan artikel ini

Foto : lokasi tempat kompang tidak berjalan lagi di Desa pabaun hilir dan Desa bukit Kauman,(Doc.putrariau.com).

KUANSING I PUTRARIAU.COM – Sejak awal tahun 2024, Hujan yang deras dan banjir melanda Kuansing beberapa bulan belakang. Mengakibatnya banyak pasilitas umum rusak, Mulai dari jalan yang longsor sampai kepada jembatan gantung yang merupakan andalan masyarakat desa pabaun hilir, Kecamatan kuantan mudik dan Desa yang ada di sekitar jembatan gantung itu sendiri,(13/03).

Dengan kondisi jembatan yang rusak parah dan putus dikarenakan terjangan banjir Das sungai kuantan beberapa bulan lalu, Membuat akses untuk menuju desa-desa yang ada di sekitar jembatan terputus yang mengharuskan masyarakat untuk menuju desa yang ada di sekitar jembatan gantung yang rusak dengan cara memutar.

Dari informasi salah satu masyarakat di Desa pabaun hilir yang tak mau di sebutkan namanya, Mengatakan kepada awak media tentang kondisi kompang.

Foto : Kondisi jembatan gantung yang rusak parah di Desa Pabaun hilir dan Desa bukit Kauman,(Doc.putrariau.com).

” Memang paska rusaknya jembatan gantung ini, Ada beberapa Minggu kemudian di siapkan kompang oleh pihak Pemda untuk membantu masyarakat yang ada di desa-desa sekitar jembatan putus ini. Tapi sayang kompang yang di berikan mesinnya tidak ada sama sekali dan akhirnya desa yang mencari mesin, Agar kompang ini biar cepat berjalan. Ujarnya kepada awak media.

Lanjutnya, Setelah kompang ini berjalan dengan berbagai perbaikan untuk kedudukan mesin. Sempat berjalan selama 3 atau 4 hari, Tapi sayang mesin tidak kuat untuk mendorong kompang ini yang terbuat dari besi. Yang di ambil dari danau kebun Novi, Lokasi pacu sapan/perahu. Karena tidak kuat dan beberapa masalah yang terjadi, Makanya kompang ini tidak bisa di jalankan sama sekali lagi, Pungkasnya kepada awak media.

Dari pantauan awak media melihat kondisi sebenarnya apa yang terjadi di lapangan, Memang kalau dilihat kondisinya memang kompang ini sangat berat dan besar sementara dari pihak Pemda saja cuma memberikan kompang tidak sama mesinnya.

Karena jenis kompang yang di berikan ke desa pabaun hilir ini, melainkan bukan kompang. Tapi sejenis dermaga terapung yang di gunakan untuk atlit dayung yang ada di kebun Novi, Jadi desa harus melakukan perombakan dan membuat kedudukan mesin lagi.

Harapan kita kalau melihat kondisi seperti ini, Seharusnya Pemda harus siapkan benar kompang untuk masyarakat dan sekalian untuk petugas yang menjalankan kompang itu sendiri. Sampai jembatan itu benar-benar bisa dilewati nantinya oleh masyarakat, apa lagi kita sama tahu honor kan banyak bisa untuk ditugaskan dua orang selama proses jembatan akan di bangun atau di perbaiki dari dinas BPBD itu sendiri bisa di ambil untuk sementara.

Dari dampak kejadian ini, Kita sangat miris melihat kondisi anak-anak didik kita yang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), Yang harus keliling untuk bisa mereka pergi sekolah dengan berbagai resiko jalan yang rame dengan penuh banyak resiko.

Kita berharap ini benar-benar menjadi atensi bupati dan perhatian bupati Kuansing itu sendiri, Agar masyarakat benar-benar bisa memotong jarak mereka antar desa yang ada di sekitar jembatan gantung itu sendiri yang mana dulu sangat muda akses mereka lalui karena ada jembatan gantung***

Editor : PutraRiau_RH.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *