Pekanbaru, (PR)
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, HM Noer MBS akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang telah menyinggung perasaan ribuan guru di Kota Pekanbaru secara terbuka.
Statemen yang beraroma melecehkan guru itu dianggap Sekdako sebagai gurauan. Pejabat tinggi Kota Pekanbaru ini terkesan berseloroh dalam bekerja, terutama pada persoalan hak guru yang sangat vital. Jika sering bergurau, wajar saja jika seluruh kegiatan di Pemko Pekanbaru sering bermasalah dan menjadi kontroversial di ranah publik.
Belum lama ini, Sekko Pekanbaru, M Noer secara spontan mengaku bercanda mempersilahkan guru untuk pindah dari Kota Pekanbaru jika masih tetap menuntut tunjangan profesi dibayarkan. Menurutnya itu disampaikan dalam konteks berseloroh. Wah wah wah…
“Yang saya ucapkan kemarin itu dalam konteks bergurau. Tidak ada niat untuk menyampaikan itu. Makanya dalam kesempatan ini secara pribadi saya minta maaf kepada para guru,” katanya, Jumat (8/3/2019).
M Noer menyebutkan bahwa sebagai pejabat yang keluarganya juga kebanyakan guru, apa yang diucapkan sebelumnya tidak ada maksud lain untuk membuat para guru tersinggung.
“Jadi mohon ini untuk diklarifikasi. Kalaupun tadi jadi bertemu guru, permintaan maaf itu yang akan saya sampaikan. Keluarga besar saya itu guru, jadi sekali lagi tidak ada maksud lain atas ucapan saya kemarin,” akunya.
Dilanjutkan mantan Asisten I Setdako Pekanbaru, sebelumnya ia sempat bertemu dengan perwakilan para guru untuk memberikan penjelasan terkait tuntutan pembayaran tunjangan profesi guru.
“Senin lalu saya sudah bertemu dengan perwakilan guru untuk memberikan penjelasan bagaimana teknisnya agar nantinya bisa disampaikan dengan jelas kepada para guru,” ungkapnya. (pr)
