Puterariu.com, Batam—Arfis Riski (28) warga Kavling Kamboja Kecamatan Sagulung Blok GG No 1 menjadi korban pembacokan begal motor di kediamannya Blok GG No 1, pada Sabtu (27/4).
Aksinya begal itu terjadi pada siang bolong di mana warga setempat sedang tidak berada di rumah.
Akibat pembacokan itu Arfis Riski (28) terpaksa dilarikan ke RSUD Embung Fatimah karena pelipis mata dan dada, kepala terkena bacok sehingga mendapat jahitan sebanyak 32 ke seluruh.
Kepada pewarta, Arfis menjelaskan kronologi waktu itu dirinya hendak berangkat kerja dan sekalian mau bayar cicilan kreditnya sepeda motor
BP 3393 IR ke salah satu leasing.
Nah, pada saat keluar rumah tiba-tiba datang segerombolan orang dengan satu sepeda motor hendak merampas sepeda motor yang terparkir di depan rumah. “Jadi mereka berjumlah 4 orang langsung kroyok dan membacok saya pakai parang,” kata Arvis pada pewarta saat ditemui di kediamannya, Senin (29/4).
Dijelaskannya, pelaku itu awalnya mengambil motor Alfis yang terparkir di depan rumah. Namun, aksinya mereka ketahuan oleh Alfis jadi terjadi lah kroyakan dan memukuli pakai balok hingga pakai golok.
“Saya dipukul pakai balok dan ada juga pakai golok ke kepala saya hingga pelipis mata juga terkena dan dada, sehingga mendapat jahitan sebanyak 32 ke seluruh,” katanya mengenang kembali kejadian yang menimpanya.
Hingga kini kondisi Alfis belum stabil mata sebelah kiri terpaksa ditutup, pakai kain kapas dan kepala juga sama untuk menutup luka tersebut.
Sementara itu, Kakak kandungan Alfis Sriwahyuni Lidiah yang waktu itu sedang berada dalam rumah hendak membuat kopi. Tiba-tiba terdengar suara orang perkelahian
“Setelah keluar rumah, saya melihat adik saya dipukul orang dan darah sudah mengalir. Saya langsung minta tolong pada warga setempat dan berteriak. Namun salah satu pelaku mengayunkan parang ke saya dengan nada kamu jangan ikut campur nanti saya habiskan juga kamu,” kata Sri dengan air mata menceritakan kejadian itu pada pewarta.
Untuk saja Sri teriak dan akhirnya para pelaku yang diduga usia masih muda itu meninggal korban dan Sri bersimbah darah di kediamannya.
“Warga langsung bergegas menolong dan membawa ke Rumah Sakit setempat dan melakukan visum,” katanya.
Kejadian ini, lanjut dia, sudah di laporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sagulung. “Saya berharap pelaku cepat ditangkap oleh polisi, karena keluarga saya tidak tenang jikalau pelaku belum terungkap,”
kata Yuni dengan berlinang air mata.
Di tempat terpisah Kapolsek Sagulung Akp Riyanto melalui Kanit Reskrim Polsek Sagulung Iptu Supardi saat dikonfirmasi pewarta mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan kasus tersebut.
“Kini, kasus tersebut masih dalam lidik,” singkatnya.(r)