fbpx
Example 728x250
Breaking NewsDaerahIndragiri Hilir

Balita 1,6 Tahun Alami Gizi Buruk di Pulau Burung Inhil, Kemana Pemerintah Selama Ini ?

1137
×

Balita 1,6 Tahun Alami Gizi Buruk di Pulau Burung Inhil, Kemana Pemerintah Selama Ini ?

Sebarkan artikel ini

Pulau Burung, (PR)

Tubuhnya mungil, kurus dan lunglai. Demikianlah kondisi Kurnius, bayi berusia 1,6 tahun penderita gizi buruk dari keluarga kurang mampu di Pulau Burung. Ternyata elu-elu Pemerintah daerah tentang kesejahteraan masih berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Mereka berucap di ruangan ber-AC, sementara rakyat kelaparan di lapangan.

Kembali ke topik, dimana buah hati pasangan Kornelisman dan Berlian yang berdomisili di Desa Pulau Burung Km 09 Kampung 62 Dusun Hibrida Jaya di perkebunan (PKB) komplek perkebunan PT. RSUP Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Inhil Riau ini membutuhkan uluran tangan dari para donatur dan dermawan.

Hingga saat ini, Kurnius anak berusia 1,6 bulan ini belum bisa duduk apalagi berjalan. Seharusnya anak seusianya sudah bisa bermain sendiri tapi Kurnius hanya bisa terbaring. Hal ini dibenarkan oleh Danramil 11 Pulau Burung, Kapten Inf Ujang Z kepada wartawan Puterariau.com pada Rabu (14/8/2019) melalui via ponsel pribadinya.

Dikatakannya bahwa saat ini kondisi tubuh anak dari pasangan suami-istri Kornelisman dan Berlian ini sudah sangat kurus, bahkan berat badannya pun makin menurun. Padahal seharusnya balita normal mestinya mencapai 13 kilogram.

Dari informasi yang didapat dari kedua orang tuanya, sejak baru lahir hingga saat ini selalu menangis dan serta sangat payah ketika diberi makan.

“Dari keterangan orang tua Kurnius mulai sejak lahir hingga saat ini, anaknya selalu saja menangis dan tidak tahu apa penyebabnya. Bahkan kondisinya dari hari ke hari semakin kurus dan berat badannya menurun,” ungkap Danramil.

Ditambahkan, Danramil Kapten Inf Ujang Z, bahwa kedua orang tuanya mengaku tidak bisa berbuat lebih banyak untuk anaknya yang sedang mengalami penyakit gizi buruk akibat keterbatasan biaya. Bahkan untuk meminta bantuan kepada tetangga pun ia malu.

Balita Kurnius tengah mendapatkan perawatan didampingi ibunya. “Saya baru tahu kalau anak saya mengidap penyakit gizi buruk, karena dengan kondisi yang serba pas-pasan ini saya mau bercerita dengan siapa ? Apalagi berat anaknya semakin berkurang, bahkan jalan saja masih susah dan berpegang dipapan yang merupakan tembok rumah kami,” ucapnya kepada Danramil 11/Pbr kapten Inf Ujang Z.

Saat ini orang tua Kurnius sangat berharap bantuan Pemerintah daerah untuk memberikan makanan bergizi, vitamin serta obat untuk anaknya yang belum genap dua tahun, bisa kembali sehat dan normal untuk menjalani kehidupan seperti anak kecil lainnya.

Terakhir dikatakan Danramil kepada Wartawan Puterariau.com pada Rabu 14 Agustus 2019 sekitar pukul jam 10.00 WIB, Kurnius yang mengalami gizi buruk dibawa ke Puskesmas UPTD Kec Pulau Burung. Setelah dilakukan penanganan dan perawatan sementara dan langsung diadakan pergeseran dan dirujuk ke Rumah Sakit Raja Musa di Kecamatan Kateman.

Sebelum di Rujuk ke RSU Raja Musa, pihak Koramil 11 Pulau Burung bersama pihak Puskesmas mengadakan dompet amal dan berupaya mencari swadaya untuk mengumpulkan dana.

“Alhamdulillah terkumpul sedikit rezeki dari sahabat-sahabat kita yang dermawan dan dana tersebut langsung diberikan kepada kedua orang tuanya Kurnius,” pungkas Danramil. (Ridho Magribi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *