Taluk Kuantan, (PR)
Politik itu kejam, demikianlah anggapan sebagian rakyat. Jika dilihat, terkadang ada betulnya juga karena kepentingan politiklah manusia zaman now makin edan.
Misalnya apa yang terjadi pada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi baru-baru ini yang telah melakukan rotasi dan mutasi pejabat eleson ll, lll dan IV selama 2 hari secara berturut-turut.
Pada saat hari pelantikan waktu molor hingga lebih kurang 7 jam. Yang awal dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB ternyata baru terlaksana hingga jam 21.00 malam, mungkinkah ada lobi-lobi sehingga ada yang tercampak secara sadis ? Wallahu a’lam bissawab.
Isu yang beredar di lingkungan Pemkab Kuansing bahwa dalam pelantikan tersebut ada ‘jual beli’ jabatan yang disetorkan kepada salah satu istri pejabat. Hal ini sulit untuk dideteksi secara jelas karena permainan pejabat saat ini memang sudah sangat rapi.
Di kesempatan lain, awak media Putera Riau mengkonfirmasi Wakil Bupati Kuansing, H Halim. Wabup mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu seputar mutasi dan rotasi. Terkesan bahwa mutasi dan rotasi itu bersifat siluman dan rahasia, hingga sekelas Wakil Bupati pun tidak dilibatkan. Wow, pokoknya…
“Perlu diketahui, saya tidak pernah dilibatkan dalam penyusunan siapa yang akan dilantik. Terakhir undangan pun tidak ada. Jadi pelantikan ini suka-suka mereka lah yang pegang kendali di Pemkab Kuansing ini,” ujarnya pada Selasa (14/1/2020).
Saat dikonfirmasi kembali, tentang posisi yang diisi pejabat yang baru dilantik minggu lalu di Pemkab Kuansing, Wabup halim tetap tidak mengetahuinya, karena ia tidak pernah dilibatkan. (lidya/by/pr)