Kualatungkal, (puterariau.com)
Sampai hari ketiga, beberapa tim gabungan Basarnas berupaya pencarian anak pelajar yang jatuh di Perairan Sungai Pengabuan Kualatungkal berapa hari yang lalu.
Zulfan (17), remaja yang hanyut terseret arus Sungai Pengabuan, Tungkal Ilir, Tanjung Jabung Barat belum ditemukan.
Upaya penyisiran di Laut Pengabuan dilakukam tim gabungan yang melibatkan Basarnas, Polairud, BPBD dan TNI AL guna mencari Zulfan di sepanjang aliran Sungai Pengabuan.
Pencarian juga melibatkan ‘orang pintar’ dan masih terus dilakukan sejak hilang pada Selasa (14/1/20) hingga Kamis sore (16/1/20) pukul 16.30 WIB.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH pada Rabu malam (15/1/20) sekitar pukul 23.00 WIB turun langsung melakukan pencarian Zulfan. Bahkan, Bupati Tanjab Barat ikut serta juga dalam menyusuri Sungai Pengabuan untuk mencari korban.
Penyisiran menggunakan Speed Boat milik Polsek KSKP dilakukan mulai dari pencarian di lokasi korban tenggelam hingga sejauh radius kurang lebih 2 mil laut.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro mengajak masyarakat bersama-sama mencari dan mendoakan korban tenggelam agar cepat ditemukan keberadaannya.
“Sama-sama kita berusaha dan berdoa agar cepat ketemu korban tenggelam ini,” ungkap Kapolres.
Sempat beredar hoax korban sudah ditemukan. Oleh karena ditegaskan bahwa kabar informasi tersebut tidak benar.
Kapolres mengimbau, kepada seluruh masyarakat untuk tidak memberikan informasi hoax.
“Kasihan tim SAR gabungan yang telah dibuat panik. Kasihan juga dengan keluarga korban yang saat ini sedang sungguh-sungguh menanti kepastian dan berharap korban dapat ditemukan,” ujar Kapolres. (yud/tim)