Taluk Kuantan, (PR)
Dugaan korupsi pada kegiatan terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi. Tak tanggung-tanggung, ini bahkan dilakukan pada kegiatan yang bersinggungan dengan dunia wartawan (jurnalistik). Diduga ada oknum wartawan yang ikut terlibat dalam kegiatan yang beraroma fiktif ini.
Junaidi Affandi, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat Adil Sejahtera Kuantan Singingi menyebutkan adanya KKN pada kegiatan pelatihan Jurnalistik di Batam pada bulan April 2019 lalu.
Melihat dari tema kegiatan tentunya diprioritaskan bagi wartawan. Jadi yang menjadi pertanyaan, kenapa jumlah peserta pelatihan tersebut lebih banyak pesertanya dari kalangan Aparatur Sipil Negara dan tenaga honor daerah, dibanding peserta dari kalangan wartawan yang berjumlah 21 sedangkan ASN dan tenaga honor 27 orang
“Diduga kuat ada KKN pada kegiatan tersebut. Maka dari itu, dilaporkan kepada BPK RI Perwakilan Provinsi Riau untuk mengaudit kegiatan tersebut,” pungkasnya.
Melalui via seluler, Kepala Bagian Umum Herman Susilo enggan mengomentari kasus ini ketika ditanya. “Maaf ambo tidak bisa menanggapinya karena belum mengetahui dengan singkat dan untuk persoalan melapor oleh pihak LSM kami tidak bisa memghalanginya,” katanya.
Patut dipertanyakan adalah masih ada oknum wartawan dari beberapa media yang ikut melibatkan diri pada kegiatan yang berbau korupsi tersebut. Bisa jadi oknum-oknum tersebut dipelihara oleh Pemda untuk melindungi penyakit mereka selama ini, wallahu a’lam.(tim)
