fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalineJakartaKesehatanNasionalPekanbaruRiauSeputar IndonesiaSosial dan Politik

Virus Corona Akan Memuncak Pada Juli Mendatang, Wibisono : Pemerintah Indonesia Gagap Atasi Covid-19

1477
×

Virus Corona Akan Memuncak Pada Juli Mendatang, Wibisono : Pemerintah Indonesia Gagap Atasi Covid-19

Sebarkan artikel ini

Jakarta, (PR)

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan bahwa berdasarkan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) penyebaran virus corona (Covid-19) akan mencapai puncak di Juli 2020.

Berdasarkan data yang dipaparkan Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4), dituliskan bahwa sebanyak 106.287 kasus akan tercatat di periode puncak itu.

“Puncaknya akhir Juni atau akhir Juli,” kata Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual pada Kamis (2/4).

Masih berdasarkan pada kajian BIN yang dipaparkan Doni, kasus virus corona akan mengalami peningkatan setiap bulannya sebelum mencapai puncak, 1.577 di akhir Maret, 27.307 di akhir April, 95.451 di akhir Mei, dan 105.765 di akhir Juni.

Menurut pengamat militer dan pertahanan Wibisono SH MH mengungkapkan pernyataan Ketua BNPB patut dicermati serius. BNPB yang mempunyai tugas sebagai garda terdepan dalam penanggulangan virus corona/Covid-19 ini harus lebih aktif untuk bergerak ke pencegahan daripada menjadi juru bicara BIN.

“Kajian yang disampaikan BIN seharusnya tidak perlu disampaikan ke masyarakat, Badan Intelijen Negara (BIN) adalah lembaga telik sandi negara, seharusnya bekerja secara silent dan rahasia, jurus jurus pencegahan harusnya yang disampekan ke masyarakat, bukan membuka sesuatu yang belum terjadi,” ujar pembina Advokat Bangsa Indonesia (ABI) menanggapi pertanyaan Putera Riau pada Jumat pagi (3/4/2020).

“BIN jangan ikut terjebak ke ranah politik, masyarakat butuh pernyataan yang sejuk dan optimis dari pejabat tinggi negara, penerapan PSBB harus segera di jalankan, pengadaan APD harus segera dipenuhi,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Doni Monardo juga mengatakan kelemahan Indonesia dalam menghadapi penyebaran virus corona adalah tidak memiliki alat untuk melakukan pemeriksaan secara cepat dalam skala besar, alat APD pun terbatas serta laboratorium pun masih kurang.

“Pernyataan ini juga kita sayangkan, karena akan berdampak pada kecemasan di masyarakat, artinya Pemerintah tidak siap dan gagap dalam mengatasi pandemi Virus corona ini,” kata Wibi yang juga aktif menjadi influencers independent ini.

“Saya berharap Pemerintah serius menerapkan aturan PSBB ini sebagai langkah pencegahan yang efektif, tuntas dan terukur sehingga daerah daerah bisa mengikuti aturan secara maksimal, tidak jalan sendiri sendiri, saya sudah baca beberapa kajian akademis tentang Covid-19 ini, hasilnya sangat mengkawatirkan, tapi sebaiknya kajian kajian ini kita jadikan ‘early warning sistem’ aja, yang penting tindakan kongkrit agar bangsa ini tidak semakin terpuruk,” pungkas Wibisono. (beni/pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *