
PEKANBARU, PUTERARIAU.com – Aksi demo mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Riau masih terus berlanjut. Siang ini mereka kembali mendatangi Kantor DPRD Provinsi Riau dan Kantor Gubernur.
Masa aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat dan Mahasiswa (Geram) Riau ini, sudah mulai berkumpul di titik kumpul GOR Tribuana Diponegoro Pekanbaru, Selasa (13/10/2020). Koalisi tersebut terdiri dari mahasiswa UIN Suska Riau, Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Muhammadiyah, Universitas Lancang Kuning, Universitas Abdurrab dan LP3I.
Rencananya masa aksi demonstrasi penolakan pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law akan melakukan demo lanjutan di depan Kantor Gubernur Riau. Selain Gor Tribuana Diponegoro, masa juga berkumpul di halaman kampus Universitas Riau, di jalan Patimura, Gobah. Sekitar pukul 14.00 WIB masa sudah mulai bergerak menuju ke arah GOR Tribuana.
Agenda aksi hari ini, Selasa 13 Oktober 2020 merupakan aksi lanjutan #RIAUTOLAKOMNIBUSLAW yang sempat dilakukan di Kantor DPRD Riau beberapa waktu lalu. Aksi lanjutan ini merupakan hasil dari konsolidasi dari seluruh mahasiswa se-Riau.
Bakal ada beberapa tuntutan yang akan dilayangkan kepada Gubernur Riau. Salah satunya adalah masyarakat, mahasiswa dan juga gubernur menolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
“Benar kak, kita sudah teklap secara umum dengan seluruh kampus yang gabung di Gerakan Rakyat Mahasiswa (GERAM) Riau, dan lebih dimatangkan untuk masing – masing kampusnya, agar tak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan,” jelas Presiden Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), Novyanto, Selasa 13 Oktober 2020.
Mereka ingin mendengar langsung pernyataan gubernur untuk menolak Undang – Undang Cipta Kerja “Omnibus Law”.
“Gubernur bukan hanya menyampaikan aspirasi masyarakat, tetapi juga ikut menolak,” ujarnya.
Selain beberapa perguruang tinggi di atas, ada juga STIKES Payung Negeri, STIKES Hangtuah, STIE AKBAR, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Kifayah Riau, Smartfast Global Education Pekanbaru, Forum Buruh, FPI, Front Pembela Bumi Lancang Kuning (FPBLK) dan Forum Riau Bicara yang akan ikut hadir menyampaikan aspirasi mereka.
Mahasiswa ingin mendesak agar gubernur segera menyurati presiden untuk segera mengeluarkan Perppu.
Sebelumnya, DPRD dan Gubernur Provinsi Riau sudah mengeluarkan surat meneruskan aspirasi serikat pekerja, buruh dan mahasiswa terkait Omnibus Law UU Ciptaker kepada Presiden Joko Widodo, namun aksi demo masih terus belanjut.
Novy juga menduga Gubernur Riau sengaja mengeluarkan surat tersebut sebagai alasan agar ribuan mahasiswa tidak melakukan aksi pada hari ini. (****)