oleh

Anggota Dewan di DPRD Pelalawan Terjebak Skandal Video Panas, SH: Saya Di Jebak Dan Korban Pemerasan

-Pelalawan-388 views

PUTERARIAU.com | PELALAWAN – Media sosial (Medsos) dihebohkan dengan video panas oknum anggota DPRD Pelalawan periode 2019 – 2024 yang berinisial SH dengan seorang perempuan. Video yang berdurasi selama 42 detik tersebut telah membuat geger banyak pihak, termasuk di Kabupaten Pelalawan.

Dilansir dari Cakaplah yang merangkum informasi dari berbagai sumber yang berasal dari kalangan DPRD Pelalawan bahwa saudara SH telah dijebak dan menjadi korban pemerasan.

“Memang benar, sosok lelaki dalam video itu adalah teman kita. Hanya saja, ia dijebak dan diperas. Lantaran sudah tidak kuat karena terus menerus diperas, ia pun membuat laporan ke polisi,” jelas sumber ini yang meminta namanya tidak disebutkan.

Ia mengatakan, setelah mendalami latar belakang kejadian yang menimpa saudara SH. Peristiwa itu sendiri sudah lama terjadi yakni sekitar dua bulan lalu, dimana SH pulang kampung halaman di salah satu kabupaten, Sumatera Utara untuk suatu urusan. Di sana saudara SH tertahan selama dua hari lantaran tidak mendapatkan tiket pesawat untuk pulang ke Kabupaten Pelalawan.

“Nah, ditengah kesendirian di sebuah hotel, iseng – iseng main di media sosial untuk mengisi kejenuhan, dan melakukan chattingan dengan seorang perempuan,” jelasnya.

Dari chattingan inilah, lanjutnya, awal dari bencana bagi SH. Ia terjebak di tengah kesendirian dengan pelaku.

“Namanya manusia pasti tidak luput dari khilaf dan salah. SH tidak sadar chattingan yang berujung ke VCS, dan pelaku merekam. Ternyata pelaku bertujuan untuk melakukan aksi jahatnya,” jelas sumber ini.

Apa yang ditakutkan oleh saudara SH akhirnya menjadi kenyataan. Dimana setelah kejadian tersebut SH balik ke Pelalawan dan pelaku mulai melancarkan aksi jahatnya. Pelaku meminta sejumlah uang ke SH.

“Setelah kejadian ini pelaku memeras dan SH sudah tidak tahan lagi. Apalagi, video itu telah disebar pelaku ke Medsos dan SH akhirnya membuat laporan ke polisi,” paparnya.

SH mengakui bahwa dirinya menjadi korban jebakan hingga terjadi pemerasan seperti yang dikutip dari media cakaplah.

“Maaf, karena saya menjadi korban jebakan pemerasan dan ancaman, akhirnya saya laporkan ke Polda Riau,” jelas SH.

Atas kejadian yang tidak mengenakkan ini, akhirnya SH mematikan nomor HP dan WA. Upaya ini dilakukan, lanjut SH, lantaran adanya pemberitaan di media yang tidak proporsional banyak terprovokasi.

“Disini saya perlu diluruskan, harusnya saya sebagai korban jebakan dan pemerasan tapi malah sebaliknya terkesan menambah tekanan,” tandasnya.

Untuk diketahui, SH saat ini menjabat di Komisi I DPRD Pelalawan dan memegang peran jabatan penting yakni salah satu Ketua Fraksi di DPRD Pelalawan. Sosok SH adalah anggota dewan cerdas dan dikenal orang yang paling kritis.

sumber : Cakaplah.com

Komentar