PEKANBARU | puterariau.com,
Sidang paripurna DPRD Pekanbaru beberapa kali gagal dilaksanakan dan akan dilakukan reschedule ulang. Sidang paripurna yang seharusnya akan mengesahkan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan digelar pada Senin (28/6/2021) lalu menjadi puncak kegagalannya.
Hubungan antara wakil rakyat di DPRD Pekanbaru dan Pimpinan DPRD pun dikabarkan tak harmonis.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono mengungkapkan gagalnya paripurna pada Senin lalu itu disebabkan tidaknya kuorum.
“Artinya tidak tercapainya ambang batas kehadiran sebanyak 2/3 dari total jumlah anggota dewan atau 30 orang jika di DPRD Kota Pekanbaru,” ungkapnya.
Sigit menyebutkan alasan lainnya kenapa paripurna sering gagal dilaksanakan adalah hubungan emosional antara anggota dan pimpinan DPRD tidak terjalin dengan baik.
“Terjadinya perpecahan sejak dilantik hingga saat ini belum menyatu, jadi seharusnya ada satu pemahaman karena di DPRD jangan ada istilahnya Ranperda menjadi dagangan politik,” ujarnya.
Berita tidak adanya hubungan yang harmonis itu juga dibenarkan oleh Robin Eduar.
Robin mengatakan antara pimpinan dan anggota DPRD Pekanbaru belum terjalin hubungan yang harmonis dengan baik. Menurutnya, harusnya nahkoda bisa membawa kapal besar ini.
“Akibatnya beberapa kali sidang paripurna batal dilaksanakan dan akan direschedule ulang,” katanya.[***/pr]
