PUTERARIAU.COM – Hingga saat ini, jumlah angka penderita COVID-19 masih terus bertambah di setiap harinya, sebagian besar Indonesia juga masih dalam kategori zona merah. Tidak hanya juga mengancam usia dewasa, anak-anakpun rentan tertular COVID-19 ini. Pandemi belum berakhir, saat ini masyarakat dihimbau untuk adaptasi dengan keadaan “new normal” atau normal yang baru.
Masa “New Normal” dapat menjadi hal yang sulit bagi anak. Peran orangtua sangat penting dan diperlukan untuk menjaga agar anak tetap sehat. Perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan dengan sabun, wajib menggunakan masker, serta physical distancing perlu diajarkan kepada anak. Tidak kalah penting, kita juga harus menjaga sistem imun atau daya tahan tubuh agar tetap sehat.
Sistem imun merupakan sel, jaringan dan organ yang kompleks dan terintegrasi yang memiliki peran khusus dalam melawan zat asing dan mikroorganisme penyebab penyakit seperti bakteri, virus dan jamur. Sistem imun pada anak mengalami perubahan dan pematangan, dimana pada masa pertumbuhan menjadi rentan terhadap berbagai bakteri ataupun virus. Salah satu usaha peningkatan sistem imun tubuh adalah dengan selalu memperhatikan asupan nutrisi untuk tubuh, yakni dengan pemberian nutrisi penting seperti vitamin C dan zinc.
Mengenal Vitamin C..
Vitamin C adalah nutrisi penting dalam tubuh yang memiliki peran dalam beberapa aspek kekebalan, termasuk pertumbuhan dan fungsi sel-sel kekebalan dan produksi antibodi. Vitamin C dapat menghilangkan radikal bebas dan membantu mencegah serta memperbaiki kerusakan sel sebagai antioksidan yang kuat. Vitamin C juga terlibat dalam beberapa proses biologis yang berhubungan dengan sistem imun tubuh. Vitamin C berpengaruh positif terhadap perkembangan dan pematangan limfosit T dan sel NK (bagian sistem imun) terlibat dalam respon imun terhadap virus. Vitamin C juga dapat membantu proses penyembuhan pada peradangan, serta dapat mengurangi durasi dan keparahan infeksi saluran pernapasan atas, termasuk flu biasa pada anak.
Mengenal Zinc..
Zinc dianggap sebagai ‘Gatekeeper’ fungsi kekebalan tubuh karena berperan sangat penting pada sistem imun tubuh. Jika dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak lebih berisiko mengalami defisiensi zinc (kekurangan zinc pada tubuh), dimana kondisi tersebut tidak hanya mengakibatkan penurunan konsentrasi limfosit, tetapi juga pada fungsi limfosit T dan B yang menurun. Zinc berperan dalam regulasi sinyal antar sel imun di tubuh. Zinc juga terlibat dalam proses penyembuhan pada peradangan, peningkatan respon peradangan, menginduksi sel imun, dan membantu fungsi neutrofil pada sistem imun. Suplementasi zinc mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat penyakit menular di kalangan bayi dan anak-anak di negara berkembang, sedangkan pada bayi dengan berat badan rendah yang diberikan zinc tambahan dapat mengembalikan imunitas tubuhnya. Zinc disebutkan dapat membantu mempercepat proses pemulihan dan mengurangi keparahan pada penyakit flu.
Dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, dimana masih belum adanya kepastian dalam strategi farmakologis pengobatan atau pencegahan seperti vaksin, tentunya meningkatkan kekebalan atau sistem imun tubuh merupakan kunci utama dalam mengurangi risiko penularan virus ini.
Berbagai faktor menentukan apakah seseorang akan menjadi sakit atau tidak, namun sistem imun tubuh tetap menjadi garis pertahanan pertama terhadap semua mikroorganisme patogen. Sel , jaringan dan organ membutuhkan pasokan energi, nutrisi, dan zat gizi mikro yang memadai untuk membantu setiap proses pengembangan, pemeliharaan, dan fungsional. Sehingga nutrisi yang cukup harus terpenuhi untuk menunjang fungsi dari tubuh. Khususnya pada anak-anak, dimana dibutuhkan nutrisi penting untuk membantu tubuh melawan virus dan untuk meningkatkan sistem imun. Pemberian vitamin C dan zinc dapat mendukung dan memodulasi fungsi kekebalan tubuh menjadi lebih baik dan menjaga sistem imun tubuh.
sumber : health.clevelandclinic.org