Tembilahan, (puterariau.com)
Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan menghadiri prosesi tepuk tepung tawar Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Inhil, Rabu pagi (4/7/2018).
Prosesi tepuk tepung tawar yang digelar di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Inhil ditujukan untuk menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri Inhil dan Ketua Pengadilan Agama Inhil yang beberapa waktu lalu telah melaksanakan serah terima jabatan.
Saat prosesi tepung tawar oleh Bupati Inhil
“Bismillahhirahmanirrahim Terbit dari pada hati yang salim, Mendapat syurga jannatin naim dengan karunia Rabbur rahim. Alhamdulillahirabbil alamin, Mengikut sabda Saidina Mursalim, Dapat syafa’at sekalian Mu’min, Masuk syurga Bislamun Aminin,” ucapnya.
Bait demi bait syair ibarat ‘Khabar Kiamat’ bersenandung indah di tengah majelis jemputan. Shalawat nabi dan marhaban juga turut dilantunkan dalam menyambut kedatangan Datuk Amanah Mangku Marwah Wangsa, HM Wardan.
Foto bersama saat acara tepung tawar
“Upacara tepung tawar ini merupakan ketulusan dan kepolosan hati masyarakat Inhil menerima kehadiran bapak Susilo dan Bapak Khairunnas untuk menjalankan tugas. Sekaligus dalam prosesi ini, kita menyelipkan doa agar Bapak – Bapak senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT,” pungkas Bupati.
Bupati meminta kepada Kepala Kejaksaan Negeri Inhil dan Ketua Pengadilan Agama Inhil untuk tidak menyalahartikan prosesi tepuk tepung tawar sebagai upaya ‘memelayukan’, melainkan prosesi tersebut merupakan sebuah upaya melestarikan budaya.
Bersama unsur Muspida Inhil
“Siapapun orangnya, apapun sukunya, mereka yang ditepungtawari sudah menjadi masyarakat melayu Riau, bukan dalam arti kesukuannya, tapi budayanya,” tukas Bupati.
Ketua dewan pengurus harian LAMR, Datuk H Alimuddin, mengatakan, posesi tepung tawar yang telah menjadi adat istiadat di Bumi Lancang Kuning’, khususnya ‘Negeri Seribu Parit’, Kabupaten Inhil ini dilakukan guna menyambut kedatangan para ‘tamu’ kehormatan daerah, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Inhil dan Ketua Pengadilan Agama Inhil.
“Ini (Tepung Tawar, red) menjadi pertanda telah diterimanya kehadiran bapak Kajari dan Ketua Pengadilan Agama di Kabupaten Inhil. Kami beserta masyarakat akan senantiasa siap membantu bapak – bapak dalam bertugas,” kata Datuk H Alimuddin.
Satu per satu, mulai dari Bupati Inhil, unsur Forkopimda dan Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau maju menghadap Kepala Kejaksaan Negeri Inhil dan Ketua Pengadilan Agama Inhil yang duduk di singgasana kehormatan dengan pakaian melayu lengkap disertai tanjak untuk menaburkan bunga setaman, memercikkan gulungan daun sidingin – dingin, mengoleskan tepung bersa dan menyuapkan sejemput pulut kuning.
Kepala Kejaksaan Negeri Inhil, Susilo yang ‘ditepungtawari’ oleh sejumlah unsur Forkopimda dan Pengurus LAMR Inhil itu, mengaku senang dengan gelaran tepuk tepung tawar yang diselenggarakan LAMR Inhil. “Ini menandakan kami telah diterima oleh masyarakat Inhil secara luas,” katanya serupa.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Agama Inhil, Khairunnas mengaku belum pernah mendapatkan doa dari prosesi tepuk tepung tawar. Dengan begitu, momen tepuk tepung tawar yang dilangsungkan ini menjadi sesuatu yang dianggap membahagiakan bagi dirinya.
“Saya telah lama bertugas di Inhil, namun sebagai Wakil Ketua (Pengadilan Agama, red) belum pernah didoakan seperti ini. Terasa nikmat dengan adanya acara ini. Merasa sangat dihormati oleh masyarakat,” katanya.
Selain Bupati Inhil, HM Wardan dan unsur Forkopimda, turut hadir Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu serta sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil. (beni/adv)