Meranti, (puterariau.com)
Pembangunan Mushola An-Nur bernuansa Melayu di Desa Banglas mulai dilaksanakan, hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua MUI Kiyai Dr. Imam Ghozali, SH, M.Pd.I bersama Kepala Kemenag Kep. Meranti Drs. H. Sulman. Pada minggu, (26/02/2023).
Mushola yang berada di wilayah Kecamatan Tebingtinggi ini merupakan salah satu mushola tertua di Desa Banglas, dalam hal ini ketua Mushola Sufridaus, S. Sy mengatakan “pembangunan pondasi surau panggung bernuansa melayu ini, berkat bantuan dari Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil SH. MM melalui dana Hibah tahun 2022, sebesar 20 juta, kami dari pengurus dan masyarakat mengucapkan terimekasih yang sedalamnye kepada pak bupati Kepulauan Meranti”
Tambah nya lagi, rencana awal pembangunan surau ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, dari berbagai pihak, dengan model panggung dan selembayung nuansa melayu menjadi ciri khas dari pembangunan surau kedepan nanti,
Adapun tujuan dibangunnya mushola ini adalah sebagai sarana ibadah, sarana dakwah, dan tempat belajar mengaji anak-anak. Ungkap ketua mushola.
Kemudian Kepala Kemenag Kepulauan Meranti Drs. H. Sulman mengatakan, agar pengurus mushola menyempurnakan dalam pengurusan bersifat administrasi melalui kemenag, juga terkait surat hibah tanah atas nama Mushola.
Harapan kami, semoga setelah peletakan batu pertama ini, pembangunan surau dapat sampai selesai dibangun, tentunya melalui dukungan berbagai pihak.
Beliau melanjutkan, sangat menyambut baik rencana pengurus untuk menjadikan mushola ini sebagai surau ramah anak, dengan dijadikan sebagai tempat mengaji, harapan kami kedepannya jadikan ini sebagai MDA yang nanti pengurusannya melalui kemenag, dan hidupkan siar islam nya melalui forum dakwah dan majelis ta’lim ibu – ibu, disini banyak ustad, banyak kiyai, nanti untuk kedepannya bisa bersama-sama dengan Kiyai Shodiq. Ini menjadi wadah untuk menangkis paham radikalisme dan paham yang suka membid’ahkan sesama umat.
Kemudian Mengingat lokasi mushola ini sering menjadi tumpuan air pasang dari laut, maka sebaiknya masyarakat bersama-sama menanam kembali pohon yang bisa menahan abrasi tanah.
Selanjutnya acara dibuka langsung oleh Ketua MUI Kabupaten kepulauan Meranti, Kiyai Dr. Imam Ghozali, SH, M.Pd.I sekaligus memimpin peletakan batu pertama
“Semoga ini menjadi saksi untuk kita diakhirat nanti, bahwa kita hadir dan bersama-sama meletakkan batu pertama pembangunan mushola ini. Apa yang kita sumbangkan, apa yang kita berikan, berapa pun jumlahnya, apapun bentuknya mudah-mudahan menjadi penolong kita diakhirat nanti” katanya
Sambungnya lagi, kami sangat mendukung pembangunan surau panggung bernuansa Melayu ini, untuk menghidupkan ruh keislaman melalui rumah ibadah dan untuk generasi kedepan nanti. Tutup Ketua MUI Meranti
Acara dilanjutkan dengan Mujahadah dan Do’a yang dipimpin oleh Kiyai Muhammad Dalhar, selaku ketua Rois Syuriah NU kep. Meranti.
Kemudian prosesi peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Ketua MUI, bersama sama dengan tokoh masyarakat dan didampingi oleh para kiyai di iringi dengan pembacaan sholawat Ibrahim dan seruan Adzan.
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh Kiyai Muhammad Dalhar selaku Rois Syuriah PCNU Kep. Meranti, Kiyai M. Shodiq selaku Ketua GP. Ansor Kepulauan Meranti, dan kiyai Agus Syafri selaku ketua LPTQ Kepulauan Meranti, Tokoh Masyarakat, tokoh adat, kaum ibu, tokoh pemuda Desa Banglas dan anak anak yang begitu antusias. dengan cuaca yang cerah dan penuh berkah. Acara ditutup dengan sesi Photo bersama.***