Kualatungkal, (Puterariau.Com)
Bupati Tanjung Jabung Barat, H. Anwar Sadat menghadiri rembuk stunting tahun 2021 dalam rangka aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting tahun 2021 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Rabu (14/4/2021).
Acara berlangsung di aula kantor Bapedda lantai III dihadiri unsur Forkopimda, Plt. Ketua DPRD Tanjabbarat, Sekda, Asisten, staf ahli, Kepala OPD, para Camat, seluruh Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua Dharmawanita, Ketua Bhayangkari, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, serta para undangan lainnya.
Kadiskes Tanjabbar, dr. Andi Pada, Mkes mengatakan pencegahan stunting ini sudah dilaksanakan mulai tahun 2020 lalu dan sudah menetapkan 10 desa lokus stunting dan 15 desa tahun 2021.
Dalam kegiatan ini kerja sama lintas sektor, tidak akan bisa selesai jika hanya dinas kesehatan saja, karena stunting itu lintas sektor. “Tentu harapan kita integritas kegiatan program di seluruh sektor bisa menjadi hal yang sangat penting dalam rangka pencegahan stunting,” katanya.
Sementara Bupati Tanjung Jabung Barat, H. Anwar Sadat mengatakan salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan. Kecerdasan dan produktivitas kerja tinggi sebagaimana menjadi visi Bupati Tanjung Jabung Barat berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kabupaten Tanjung Jabung Barat angka kejadian masalah gizi masih tinggi dan cenderung meningkat.
Upaya intervensi yang dilakukan oleh seluruh sektor diharapkan berpengaruh terhadap penurunan prevalensi stunting seperti akses menuju fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) ketersediaan sanitasi dan air bersih, pendidikan anak usia dini, (Paud), perlindungan sosial serta keluarga berencana. (yudi/pr)