oleh

Cairkan Duit Excavator ‘Down’, Dugaan Permainan BBM Fiktif DLHK Kota Pekanbaru Makin Tercium

Pekanbaru, (PR)

Seputar permasalahan sampah Kota Pekanbaru kembali menambah ‘catatan hitam’ baru. Pasalnya satu per satu mulai terendus modus lain dalam operasionalnya di lapangan oleh Pemko Pekanbaru. Salah satunya administrasi anggaran BBM Alat berat di TPA melalui dugaan ‘mark up’ uang BBM.

Sebagaimana diketahui di TPA ada 4 unit excavator untuk operasional yang uang BBMnya dianggarkan di APBD. Dari informasi yang diperoleh, uang BBM sudah ditagih dan dibayar dari bulan Januari hingga Oktober. Untuk Nopember dan Desember masuk ke tunda bayar.

Hanya saja, 3 unit excavator di lapangan sedang ‘down’, tak bisa beroperasi. Namun anehnya, 3 unit tersebut dilaporkan ‘ready line’ alias sehat. Padahal excavator yang bisa dipakai hanya 1 unit. Nah lho…

Informasi lapangan terkait ‘unit down’ mulai dari bulan Januari, dimana biasanya engine cannot start oleh operator. Untuk sekadar hidup bisa, untuk dioperasikan yang bermasalah.

Plt Kepala BPKAD Pekanbaru, Soffaizal saat dikonfirmasi seputar hal ini menyarankan untuk menghubungi Kabid perbendaharaan. Basri selaku Kabid Perbendaharaan membenarkan bahwa uang BBM untuk alat berat yang beroperasi di TPA sudah dibayar selama 10 bulan. “Januari-Oktober sudah cair,” katanya.

Sekadar informasi, bulan Nopember sebesar Rp.296.338.000 dan bulan Desember sebesar Rp.273.750.000 yang masuk tunda bayar.

Sementara itu, Kabid Kebersihan DLHK Kota Pekanbaru, Adil Putra saat dihubungi Putera Riau mengaku tidak tahu soal pencairan tersebut. “Saya tak tahu, coba tanya Wandi, dia yang tau tu, saya sedang rapat dengan Walikota,” kilah Adil. Ketika dicek, ternyata Wandi yang disebut Kabid adalah staf penjaga kantor. Sangat aneh, jika staf lebih tahu segalanya ketimbang Kabid, hehehe…(fadil/pr)

Komentar