Tembilahan, (puterariau.com)
Meskipun berkali-kali perwakilan dari Guru Bantu Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan hearing dengan DPRD Inhil terkait nasib mereka namun tetap tak bisa merubah persoalan yang dihadapi mereka. Kini muncul masalah baru terkait adanya dugaan gaji Guru Bantu di Inhil raib 1 bulan. Wah wah wah…
Hal ini dibenarkan oleh Ketua GB Kabupaten Inhil, Romi Noverlis SPd SH saat dikonfirmasi Putera Riau baru-baru ini di Tembilahan. “Ya, benar itu. Masalah ini sempat heboh di kalangan guru bantu karena gaji hilang satu bulan,” ungkapnya.
Disebutkan bahwa anggaran pertama dianggarkan untuk 6 bulan, namun anggaran kedua malah hanya 5 bulan. Logikanya tentu gaji guru bantu ini hilang 1 bulan dalam satu tahun.
Menurut Romi, Sekdis Dinas Pendidikan Propinsi Riau, Ahyu Suhendra saat ditanyakan pihaknya mengakui tidak mendengar kabar adanya pengurangan gaji selama 1 bulan. “Kalau itu ada, itu wewenang BPKAD Propinsi, kami hanya mengeluarkan SK,” aku Ahyu seperti dikatakan Romi Noverlis.
Hanya saja, ketika ditanya pada Bendahara Dinas Pendidikan Inhil, Endang bahwa untuk 1 bulan lagi gaji Guru Bantu akan dianggarkan melalui APBD-P. “Tetap diajukan, tapi menunggu APBD-P,” katanya.
Dalam penelusuran selama ini, kisah Guru Bantu menjadi viral di Riau akibat perjalanan mereka yang panjang dalam pengabdian pada negeri harus tersandera oleh keputusan politik. Apalagi dinilai bahwa belum ada keputusan dan kebijakan politik yang pro pada mereka meskipun semestinya 20 persen anggaran itu dialokasikan pada bidang pendidikan. (fadil/pr)