Nias Utara (PR Nias)
Pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Nias Utara masa bhakti 2017-2021 oleh Ketua Umum KONI Sumatera Utara bertempat di Aula Kantor Bupati Nias Utara menuai protes dari berbagai tokoh publik di media sosial.
Pasalnya beberapa pengurus harian KONI Kabupaten Nias Utara yang telah dilantik kemarin 11/05/18 terkesan bukan bagian dari orang yang berolahraga.
Sementara dalam sambutan Bupati Nias Utara M. Ingati Nazara mengharapkan kepada seluruh pengurus KONI Kabupaten Nias Utara untuk selalu mentaati peraturan yang telah diatur dalam AD dan ART KONI. Karena dengan demikian kegiatan olahraga dapat dikelola dengan baik.
“Untuk itu KONI ini akan menjadi perhatian kami khusus dalam bidang olahraga, kita harus bergandengan tangan untuk menciptakan cabang-cabang olahraga di Kabupaten Nias Utara ini,” sebutnya.
Dalam status aktifis Kabupaten Nias Utara Zalukhu Febeanus Febeanus alias Ama Winer Zalukhu menyebutkan “Bagaimana Berjalan Program KONI di Bumi Nias Utara jika pengurusnya bukan bagian dari orang yang ber olahraga. Miris hanya demi kepentingan sesaat,” sebutnya dalam status.
Febeanus menambahkan komentar dalam status terkait KONI bahwa KONI Nias Utara adalah sarat korupsi (tidak jelas). Selain itu, anggaran yang siluman serta anggaran pelantikan bernuansa mark-Up.
Lain sisi, Kornelius Zalukhu Ketua Umum Pengurus Harian KONI Kabupaten Nias Utara berterimakasih kepada Ketua Umum KONI SUMUT yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka.
“Kiranya kedepan kami mohon petunjuk arahan dari KONI SUMUT supaya kegiatan KONI di Nias Utara dapat berjalan sesuai keinginan pemerintah Kabupaten Nias Utara,'” sebutnya dalam berita Portal Media Online Wartanias.Com.
Ia menyampaikan kepada Bupati Nias Utara melalui berita Portal media online Wartanias. Com untuk selalu mendukung kegiatan KONI di Nias Utara karena tanpa dukungan Bupati Nias Utara, KONI ini akan “hidup segan matipun tak mau.
Sementara Aktifis lain Nobuala Zega mempertanyakan kegiatan KONI yang selama ini sudah berapa uang negara digunakan namun tidak ada program yang jelas.
Akibat mencuaknya info dari status dan komentar tersebut, Yosa Hulu seorang tokoh masyarakat Kabupaten Nias utara memberi tanggapan melalui statemen di publik bahwa penerawangan sementara, ada beberapa cabang olah raga unggulan oleh pengurus periode ini.
“Catur dan Kahe-kahe. Dan pagi ini ada tokoh pemuda juga mengusulkan 2 lagi. Fakasiti dan Fakelera. Yang 4 ini kalau dikelola, hebat lho,” sebut Yosa Hulu dalam komentarnya.
Yosa Hulu lebih lanjut berkomentar di status Febeanus Zalukhu “Semoga dalam pidato pelantikan ada disarankan olahraga unggulan Nias Utara. Sayang belum terinfokan disini. Sebagai usulan 2 jenis dululah… Olahraga Catur dan Kahe kahe. Ami2 dòdòda na manoto ita,” tutur Yosa Hulu dalam komentarnya.
Sementara itu, ketika jurnalis media PR Nias mencoba mempertanyakan kegiatan KONI yang baru dilantik melalui berita yang telah di search portal Media Online WARTA Nias.Com di Forum DPRD Kabupaten Nias Utara, seorang aktifis lain seperti id Cotar Gea menyebutkan dalam komentarnya “Oya kegiatan Ken Gea. Olah raga lima jari, main layang layang, Fakiso Dao Dao tapi kebanyakan dilaksanakan di rumahnya masing-masing. Makanya Nias Utara bertanya apa saja kegiatan KONI. Ada kantor tapi tidak pernah difungsikan,” sebutnya dalam komentarnya
Menanggapi hal ini sangat menyangkan sekali KONI di Nias Utara yang tidak punya program kegiatan, sementara AD ART KONI ada. Ini sama artinya bagian dari menghambur hamburkan uang negara jika tanpa ada jenis program kegiatan. (Ken Gea)
