Kualatungkal, (puterariau.com)
Dinas Perhubungan Tanjung Jabung Barat mengaktifkan kembali Terminal Kota di jantung Kota Kualatungkal pada akhir 2019. Sebelumnya, terminal yang dibangun pada beberapa tahun lalu itu sempat tidak tertata dan berubah fungsi menjadi tempat kuliner makanan masyarakat setempat di kala malam hari.
Untuk diketahui, setelah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, bangunan dua lantai tersebut akan ditata dan difungsikan kembali menjadi tempat kuliner masyarakat dan pasar buah diatas bangunan yang baru dibuat oleh Pemda setempat di areal terminal Kota Kualatungkal.
Khusus (Angdes) angkutan desa, oleh Pemkab Tanjabbarat diprioritaskan. “Sesuai dengan rencana Kepala Dinas perhubungan, Samsul Jauhari akan mengaktifkan kembali pada awal Januari 2020. Memang kita belum serah terima dari dinas PUPR,” kata Samsul Senin (6/1/19).
“Kita akan fungsikan dulu terminal, bahkan saat ini pihaknya sedang berupaya menertibkan kendaraan yang datang dari rute Serdang, Pematang Lumut, dan Teluk Nilau. Kita utamakan dulu angkutan desa, dikarenakan dulu memang ini terminal kota(Angdes) jadi kita aktifkan dulu, karena saat ini mobil angkutan desa ini pada berkeliaran mangkal di Jalan Melati dan sangat mengganggu lalu lintas yang padat kendaraan yg berlalu lalang di Jalan Melati bahkan loket-loket jurusan Tungkal Jambi di Jalan Melati akan kita beirkan arahan tempat di dalam Terminal kota kualatungkal yg baru dibangun ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, angkutan desa dan loket jenis Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) banyak beroperasi di dalam Kota Kualatungkal, tepatnya di Jalan Melati dikarenakan Terminal Pembengis tidak berfungsi hanya tempat pembongkaran barang-barang dan mobil trek yang parkir di areal terminal Pembengis.
Dengan adanya pembangunan Terminal angkutan desa yang memakai anggaran dana miliaran rupiah dari APBD tahun 2019 dan tempat kuliner yang dibangun diatas bangunan di areal terminal Kota Kualatungkal.
“Pedagang buah pun sudah disiapkan yang tempatnya yang satu bangunan dengan tempat kuliner yang diatas pedagang buah tempatnya yang di bawah jadi dengan tata ruang pembangunan terminal kota ini yang tadinya tidak tertata akan kita tata sesuai fungsinya. Yang juga sebelumnya dijadikan tempat berjualan kuliner malam tidak kita benarkan lagi berjualan di areal terminal kota ini,” katanya. (yud/tonang)