Taluk Kuantan, (PR)
Bupati Kuantan Singingi terdiam seribu bahasa ketika Putera Riau mencoba mengkonfirmasi kebenaran informasi bahwa ada anggaran uang honor kontrak sekitar Rp.60 miliar per tahun di Kabupaten Kuantan Singingi. Konfirmasi Putera Riau sejak 14 Desember 2019 silam tak pernah digubris. Ada apa ?
Padahal semua mengetahui bahwa Pemkab Kuansing diterpa permasalahan tenaga honorer sejak beberapa waktu lalu yang tak kunjung selesai-selesai.
Apalagi banyaknya informasi yang mengemuka terkait proyek pembangunan di Kabupaten Kuantan Singingi yang bermasalah. Pemkab dinilai tidak transparan dalam mengelola anggaran milik rakyat tersebut.
Upaya permintaan wawancara dan konfirmasi selalu diabaikan oleh Bupati Mursini hingga saat ini. Bahkan, konfirmasi terakhir via ponselnya pun tetap diabaikan. Barangkali, kegalauan sang Bupati cukup beralasan disebabkan banyaknya sejumlah permasalahan di Kota Jalur itu. Ditambah pula perhelatan Pilkada yang tinggal menunggu waktu, sehingga Bupati pun merasa ‘was-was’ jika dikonfirmasi janji-janji politik masa lalu.
Informasi mengenai dugaan anggaran honor tersebut berasal dari salah satu petinggi Kabupaten Kuansing saat ini. Semua pihak selalu tutup mulut terkait info ini, termasuk orang nomor satu di Kuansing. Pertanyaannya, sampai berapa lama lagi elit-elit tersebut menyimpan permasalahan tersebut ? (tim)