PUTERARIAU.com | JAKARTA – Beberapa waktu lalu beredar rekaman suara dari anggota Fraksi Partai PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana yang meminta untuk dinaikkannya dana bantuan politik (Banpol). Atas permintaan partai PSI tersebut dibenarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam rekaman yang beredar, William mengusulkan kemungkinan kenaikan dana Banpol, dimana William meminta dana Banpol dinaikan menjadi Rp7.000 hingga Rp20.000.
Menurut William, selama ini dana Bangpol dari DPRD DKI berjumlah Rp5.000 per suara. Dana Banpol merupakan bantuan dari APBD untuk partai yang menduduki kursi DPRD. Besaran yang diterima mengikuti jumlah suara pemilih saat pilkada.
“Untuk Kesbangpol, karena memang sudah disampaikan ke saya. Mungkin saya harus sampaikan disini. Apakah mungkin jika dana Banpol itu dinaikkan pak ? sekarang dana untuk Banpol Rp5.000 per suara, kita mengusulkan Rp7.000 atau Rp20.000 atau Rp10.000,” kata William, dikutip dari rekaman yang beredar, Sabtu (26/12/2020).
William menambahkan, meminta agar dana Bangpol itu diberikan sebanyak mungkin kepada partai untuk memenuhi operasional partai.
“Kalau saya maunya setinggi – tingginya sehingga kita bisa memenuhi operasional partai. Yang realistis saja pak. Bisa tidak kita naikkan lagi di tahun 2021,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol, Taufan Bakri menilai permintaan yang disampaikan William hal yang wajar.
“Usulan untuk kenaikan dana partai. Wajar saja kalu usulan kenaikan dana partai,” jelas Taufan.
Namun untuk menaikkan dana Banpol perlu melihat kondisi APBD DKI. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), lanjut Taufan, dalam evaluasinya tak menaikkan dana Banpol di dalam APBD 2021.
“Jika keuangan daerah memungkinkan, anggaran partai bisa dinaikkan, maka ada pengusulan dari beberapa teman partai mau dinaikkan boleh. Karena keuangan tidak memungkinkan, kita belum bisa mengirim surat ke Kemendagri. Jadi belum pantas dinaikkan,” tutupnya. [*]
sumber : kumparan.com
