fbpx
Example 728x250
Advertorial

DLHK Pekanbaru Andalkan Sejumlah Program Untuk Pekanbaru Lebih Bersih 2022

662
×

DLHK Pekanbaru Andalkan Sejumlah Program Untuk Pekanbaru Lebih Bersih 2022

Sebarkan artikel ini

Plt Kepala DLHK Pekanbaru, Hendra Afriadi saat menerima arahan dari Wako Pekanbaru DR Firdaus
15 november 2021

 Pekanbaru – Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Hendra Afriadi, ditunjuk oleh Walikota Pekanbaru sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Pekanbaru.

Gerak cepat, Jelang akhir tahun 2021, Hendra Afriadi menggesa sejumlah perencanaan untuk agenda tahun 2022. Setidaknya, saat ini ada tiga agenda prioritas DLHK Pekanbaru. Diantaran melakukan lelang pengangkutan sampah tepat waktu, penerapan e-Retribusi dan peluncuran aplikasi Sipermadani.

eRetribusi

Ada beberapa rencana sistem pembayaran yang akan dipakai seperti QRIS yang bekerjasama dengan Bank Riau Kepri. Selain itu juga ada penawaran aplikasi yang sama dari BNI.

Diharapkan dengan adanya eRetribusi ini, Pemko Pekanbaru menargetkan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa lebih maksimal.

Hendra Afriadi menyampaikan, DLHK Pekanbaru optimis target dari retribusi persampahan pada tahun 2022 nanti mencapai angka Rp 2,4 milyar per bulan.

Untuk memperkuat eretribusi ini, Pemko Pekanbaru saat ini sedang merevisi Peraturan Wali Kota Pekanbaru tentang pemungutan retribusi sampah.

Di mana Perwako yang lama yakni Nomor 14/2020 sedang direvisi dan nantinya bila Perwako itu sudah direvisi maka pemungutan retribusi sampah akan dilakukan dengan sistem e-Money.

Sebelumnya kepada wartawan Kasi Datun Kejari Pekanbaru Ridwan menegaskan revisi Perwako No 14/2020 tentang Tata Kelola Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan di Pekanbaru disesuaikan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8/2014 tentang Pengelolaan sampah.

Badan usaha wajib retribusi, salah satunya adalah masyarakat membayar langsung melalui rekening yang telah disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru nantinya.

Plt Kepala DLHK Pekanbaru Hendra Afriadi

 

Perbaikan sistem manajemen pemungutan retribusi sampah seperti memakai e-Money karena DLHK akan melaksanakan pembayaran secara online. Tidak ada lagi Tenaga Harian Lepas (THL) yang memungut retribusi sampah. THL hanya menyampaikan surat pemberitahuan, mengambil bukti pembayaran dari badan usaha.

“Untuk sementara belum ada pemungutan retribusi sampah,” tegas Ridwan.

Menurut Ridwan adanya revisi Perwako ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan dalam pemungutan retribusi sampah.

Sipermadani

DLHK Pekanbaru juga meluncurkan aplikasi Sipermadani yang merupakan singkatan dari Sistem Persampahan Madani. Aplikasi ini merupakan aplikasi monitoring persampahan di Kota Pekanbaru.

“Sipermadani ini sendiri adalah Aplikasi Monitoring persampahan di kota pekanbaru. Dimana kita dapat melihat progress pengangkutan sampah yang berjalan setiap hari dan mengakomodir laporan maasyarakat mengenai titik penumpukan ataupun sampah warga itu sendiri. Dengan adanya aplikasi SiPermadani ini sendiri dapat meningkatkan kualitas pelayanan angkutan sampah di pekanbaru dan keakuratan laporan yang disajikan. Nantinya masyarakat dapat mendowload aplikasi ini di “Playstore”,” ujar Hendra Afriadi kepada potret24.com sambil memperkenalkan SiPermadani beberapa waktu yang lalu.

Tidak main-main, DLHK Pekanbaru akan menggandeng Polda Riau melalui aplikasi Dashboard Lancang Kuning. Dimana dua aplikasi ini turut mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan Kota Pekanbaru. Masyarakat dapat langsung melaporkan ke aplikasi Sipermadani dan Dashboard Lancang Kuning jika menemukan sampah berserakan di Kota Pekanbaru.

Sekdako Pekanbaru M Jamil mendukung peluncuran aplikasi Sipermadani ini. Jamil inginkan SiPermadani segera diterapkan.
“Kalau konsepnya berjalan lancar, Insya Allah tidak ada lagi tumpukan sampah di Kota Pekanbaru. Karena tumpukan sampah sekecil apapun bisa kita ketahui melalui aplikasi ini,” katanya menambahkan.

Aplikasi ini tambahnya lagi sengaja kita buat untuk mengakomodir permintaan Sekdako Pekanbaru Muhammad Jamil. Karena dalam beberapa kali pertemuan bersama Muhammad Jamil, Sekdako selalu berharap ada aplikasi yang tertuang untuk mengawasi sampah di Kota Pekanbaru.

Walikota Pekanbaru, DR Firdaus ST MT saat meninjau TPS Muara Fajar

“Artinya SiPermadani nantinya sesuai harapan yang diinginkan Sekdako Muhammad Jamil,” katanya menambahkan.

Mengenai konsep kerja aplikasi tersebut, Hendra mengatakan sangat mirip dengan aplikasi Grab ataupun Dashbord Lancang Kuning.

“Jadi ketika informasi keberadaan sampah itu sudah valid akan muncul semacam notifikasi kepada Sopir atau armada pengangkut sampah terdekat,” katanya lagi. Sistem pengangkutan sampah seperti ini sesuai dengan informasi yang pernah dirasakan potret24.com, persis sama yang dilakukan di Kota Singapura.

“Mudah-mudahan Kota Pekanbaru bersih dari sampah seperti halnya di Singapura,” ujar warga Kota Pekanbaru, Nando Simanjuntak.

Dirinya berharap aplikasi yang dirumuskan DLHK Pekanbaru bisa berjalan optimal dan sesuai harapan pemangku jabatan di Kota Pekanbaru. “Harapannya bisa berjalan maksimal. Sehingga sampah di Kota Pekanbaru bisa dieliminir sekecil mungkin,” tegasnya lagi.

Pihaknya menyampaikan rasa terimakasih atas kerja keras DLHK Kota Pekanbaru yang telah menciptakan aplikasi untuk mengatasi tumpukan sampah di Pekanbaru.

“Mudah-mudahan bisa berjalan optimal dan sesuai dengan harapan kita bersama. Kota Pekanbaru bebas sampah,” ujarnya menambahkan.

TPA Muara Fajar terus dibenahi

 

Lelang Sampah

Selain meluncurkan aplikasi Sipermadani, DLHK Pekanbaru juga melakukan tender pengangkutan sampah secepatnya. Hal ini juga sebagai evaluasi tender tahun lalu yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Lelang pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru untuk tahun 2022 ditargetkan selesai awal Desember. Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan sedang menyiapkan draft lelang.

“Jadi, persiapan terkait kajian dokumen lelang, itu sudah selesai, berbentuk draft. Nanti mungkin dalam beberapa hari ini akan kita rapatkan dengan tim,” kata Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi, Senin (8/11/2021).

Rapat itu pembahasan tender nantinya dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) serta Asisten II dan kelompok kerja (Pokja) lelang. Nantinya, dokumen lelang itu akan dikaji apakah sudah sesuai. Jika belum akan diperbaiki sehingga lelang segera tayang.

“Target selesai paling tidak dari 25 hari mulai dari minggu ini. Kita usahakan di awal minggu pertama Desember sudah ada pemenang,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk zona yang di lelang masih sama dengan awal tahun lalu. Anggaran lelang untuk tahun depan berkisar Rp 58 miliar.

“Zona masih tetap, sampai saat ini masih zona satu zona dua. Tapi, mungkin terkait adanya pemekaran kecamatan itu akan ada perubahan sedikit lagi. Untuk anggaran pengelolaan sampah Rp58 miliar untuk satu tahun ke depan,” jelasnya.

(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *