Bangkinang – Sebagai anak kemenakan kenegerian Bangkinang, sudah jadi rutinitas tiap tahun bagi DR H Firdaus ST MT menjalankan tradisi ayo zora atau dikenal ayo onam. Tak terkecuali tahun ini.
Setelah diberi kehormatan oleh pemuka masyarakat Muara Uwai untuk melepas jamaah ziarah kubur, DR Firdaus berlekas untuk berziarah ke makam orang tua, mertua dan handai taulan.
Selain ziarah ke makam-makam tersebut, DR Firdaus yang didampingi oleh Rusli Effendi, juga menyempatkan berziarah ke makam almarhum KH M Nur Mahyudin yang juga pendiri Pondok Pesantren Darun Nahdha Thawalib Bangkinang.
Ziarah ke kubur Alm. KH M Nur Mahyudin ini juga didampingi oleh para tokoh masyarakat Bangkinang.
Usai ziarah, Alumni S3 IPDN Jatinangor ini menyatakan bahwa dia sengaja datang ke makam Alm. M Nur Mahyudin tersebab Almarhum merupakan sesepuh yang telah berhasil menjadikan anak didiknya menjadi orang besar di Riau.
“Beliau adalah tokoh kharismatik. Melahirkan banyak tokoh Riau sekarang ini. Apalagi tokoh Kampar” kata DR Firdaus.
Beliau bukan saja mendidik anak pesantren Daarun nahdha, tapi juga anak-anak Bangkinang umumnya melalui berbagai pengajian di kampung-kampung.
“Jasanya tersebut patut kita hargai dan hormati. Hasilnya anak didiknya banyak yang telah sukses sekarang ini” terang Firdaus lagi.
Almarhum M Nur Mahyudin menurutnya menjadi suri tauladannya untuk mencetak generasi muda sebagai calon pemimpin daerah ke depannya. (dil/ rls)