fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalineRiau

Duo Abdul Jelajahi Alam Batu Nilam. UAS : Semoga Sampai Hajat Abdul Wahid

699
×

Duo Abdul Jelajahi Alam Batu Nilam. UAS : Semoga Sampai Hajat Abdul Wahid

Sebarkan artikel ini

Kampar – Ustadz Abdul Somad beserta tim melakukan napak tilas ke daerah pedalaman Kampar Kiri Hulu, Sabtu  (10/8/2024). Tujuannya adalah ke Batu Tilam, Desa kebun tinggi, kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar, Provinsi Riau.

Batu Tilam sendiri merupakan daerah surga tersembunyi, populer sejak tahun 2020 dan pernah meraih juara 1 penghargaan anugrah pesona Indonesia tahun 2020 yang lalu.

Sepertinya UAS sapaan akrab ustadz Abdul Somad juga merasa terusik dengan nama besar tempat wisata batu tilam ini, sejak populer daerah ini tetapi tetap tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Hari ini saya bawa rombongan untuk menelusuri pedalaman kampar kiri hulu, supaya orang tau ade surga tersembunyi ditengah hutan, tapi juga ada kehidupan warga yang terisolir disini,” ungkap UAS.

UAS juga memperkenalkan rombongan yang ia bawa.

“Bapak Ibu semua, ini ada Pak Abdul Wahid, Insya Allah calon Gubernur, saya bawa kesini supaya dia tau, ada tempat indah dan ada kehidupan disini, tapi jalannya parah, akses kesini berat medannya, belum ada Gubernur atau calon Gubernur yang sampai kesini,” ucap Ustadz kondang ini.

Menurut UAS lagi, selain Abdul Wahid ada rombongan Ustadz Salim A Fillah dari jogja dan komunitas-komunitas  juga turut hadir.

Kemudian, UAS juga mengatakan bahwa tujuannya berkunjung adalah agar daerah ini mendapat perhatian untuk segera dibangun.

“Saya ingin kita punya pemimpin yang peka dengan daerah terpencil dan terisolir, harus menjadi perhatian khusus agar dibangun, apalagi ada destinasi wisata yang dapat menopang ekonomi warganya,” ungkap UAS.

UAS berharap kepada Abdul Wahid jika  hajadnya terkabul untuk memperhatikan daerah ini nantinya.

” Saya Berharap Pak Wahid Hajatnya Terkabul dan beliau memperhatikan tempat ini. Saya kira tak banyak cagubri yang bisa dibawa pelosok, kecuali yang muda, sejak negara ini merdeka sampai sekarang warga disini masih terjebak dalam hutan, jauh dari kota, padahal nama batu tilam sangat terkenal,” pungkas UAS.

( pr / rls )

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *