PUTERARIAU.com | JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon meminta Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dicopot karena bicara ‘bubarkan FPI’ dan dianggap sudah melanggar tugas pokok-fungsi (tupoksi) TNI. Sikap Fadli menuai kritik.
“Seorang wakil rakyat seharusnya berpihak kepada rakyat, apa pun yang membahayakan keselamatan rakyat dari penyebaran COVID-19 harus dicegah, bukan malah membela pejabat pelanggar protokol COVID dan menyalahkan TNI! Mikir nggak sih Menteri Pertahanannya siapa,” kata politikus NasDem nonaktif, Irma Suryani Chaniago, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/11/2020).
Irma mengatakan sebaiknya Fadli Zon mengkritisi pemda DKI, yang bertanggung jawab atas kerumunan yang terjadi. Dia pun menilai Fadli tidak cermat dalam mengeluarkan statement.
“Harusnya Fadli mengkritisi pemda DKI, yang melakukan pembiaran pelanggaran protokol COVID berjemaah dan meminta pertanggungjawaban moral Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bukan malah membela nggak keruan dengan menyebut UU yang salah terkait posisi gubernur yang dia sebut membawahi kapolda dan pangdam,” ujarnya.
“Fadli sebagai wakil rakyat tidak cermat membuat statement berdasarkan UU yang sudah direvisi. Undang-Undang Pemerintahan Daerah yang berlaku saat ini bukanlah UU No 32 Tahun 2004 seperti yang dikatakan oleh Fadli Zon, melainkan UU No 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat, bukanlah PP No 19/2010, melainkan PP No 33/2018,” lanjutnya.
Irma menyatakan NasDem mendukung penuh apa yang dilakukan aparat negara. Menurutnya, sudah waktunya aparat bersikap tegas terhadap siapa pun yang melanggar dan merusak persatuan.
“Terkait penurunan baliho – baliho FPI yang dilakukan aparat negara, sebagai politikus Nasdem nonaktif dan sebagai rakyat, saya dan saya pastikan Partai NasDem mendukung penuh langkah TNI dan Polri. Sudah waktunya negara mengambil tindakan atas politisasi umat dan agama oleh FPI,” katanya.[*/dtk]