RUPAT- Siapa yang tak kenal dengan Rupat. Kawasan di pesisir Riau yang dianugerahi alam yang indah, pantainya yang bersih dan kehidupan masyarakatnya tenang bersahaja.
Kawasan ini selalu digadang-gadang menjadi kawasan pariwisata Riau semenjak beberapa tahun lalu. Sayangnya, sampai hari ini, apa yang disebutkan baru sebatas keinginan dan urung menjadi kenyataan.
Hal tersebut membuat banyak masyarakat Rupat kecewa. ”Nama daerah kami selalu dijadikan bahan ‘jualan’, dibahas dimana-mana, tapi kehidupan kami, daerah kami, tetaplah begitu-begitu saja,” ungkap anggota DPRD Bengkalis, Nur Azmi Hasyim ST saat mendampingi pasangan calon gubernur-wakil gubernur Riau, Dr. Firdaus-Rusli.
Untuk itulah, dia berharap, pada pasangan Dr Firdaus- Rusli Effendi untuk berkomitmen membangun Rupat.
Atas harapan tersebut, Dr Firdaus pun mengungkapkan, sangat memahami apa yang menjadi harapan dari masyarakat di pulau Rupat, baik yang tinggal di Rupat Utara maupun di Selatan.
Dijelaskan Firdaus, sebenarnya, perencanaan kawasan pariwisata Rupat sudah ada semenjak berpuluh tahun lalu. Bahkan, dia termasuk yang membangun beberapa ruas jalan dan prasarana pendukung ketika menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum.
Harusnya, kebijakan tersebut tersebut bergulir dan berkembang walau kepemimpinan berganti. Sayangnya, memang tidak terjadi percepatan.
”Saya katakan, Rupat itu adalah masa depan Riau. Ketika kita tak lagi bisa mengandalkan sumber daya alam seperti minyak, batu bara, gas, Rupat akan menjadi harapan baru penyumbang devisa bagi Riau dari sektor pariwisata,” kata Firdaus.
Untuk itulah, dia memastikan bila terpilih kelak, akan membangun Rupat dengan sejumlah percepatan-percepatan.
”Ruas jalan antar desa, ruas jalan lingkar pulau, prasarana pendukung untuk destinasi wisata akan kita benahi dan masyarakat akan dilibatkan dalam proses pemberdayaannya,” janji Firdaus.
Ibarat gadis muda, Rupat saat ini sedang bersolek dan banyak pemuda yang menginginkannya. Rupat pulau yang cantik yang sangat strategis karena berada di perbatasan Riau dengan negara luar dan jaraknya sangat dekat.
”Mudah-mudahan, kita bisa memanfaatkan potensi besar ini dengan membangunnya secepat mungkin sehingga bisa menjadi surga pariwisata unggulan Riau ke depannya,” kata Firdaus.
Upaya pengembangan pariwisata tersebut, dijelaskan dia, dibuka bukan saja untuk Rupat, tapi juga untuk wilayah-wilayah potensial lainnya seperti Bono, wisata sejarah di Siak Sri Indrapura, Bukit Tiga Puluh, Pantai Solop dan beberapa destinasi baru lainnya.
Untuk itu, dia berharap dukungan masyarakat untuk bisa memenuhi azam tersebut.
”Sama-sama kita berdoa, semoga niat dan rencana besar membangun Riau lebih baik bisa diwujudkan,” ajak dia kepada masyarakat yang langsung diamini warga.(*)