fbpx
Example 728x250
Breaking NewsHedalineJakartaKriminalLalu Lintas dan POLRINasionalPekanbaruRiauSeputar IndonesiaSosial dan Politik

FPII Sesalkan Sikap Gubernur Lampung Yang Ngaku Preman ‘Hardik’ Wartawan

593
×

FPII Sesalkan Sikap Gubernur Lampung Yang Ngaku Preman ‘Hardik’ Wartawan

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung, (PR)

Sebagai Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi sepertinya belum siap dengan kehadiran wartawan. Berkali-kali Gubernur Lampung tersebut mengeluarkan ucapan berupa bentakan terhadap wartawan di saat melakukan liputan rapat daerah.

“Saya pribadi menyayangkan sikap Bapak Gubernur Lampung tersebut. Mungkin beliau sedang terbebani tugas-tugas berat. Tapi tidak etis jugalah seorang Kepala daerah mengeluarkan kata-kata keras dan emosinya. Ini sudah berulang kali terjadi pada saat rekan-rekan meliput acara beliau,” jelas Aminudin, Kamis (25/06) kepada awak media partnert FPII saat diminta tanggapannya terkait sikap Gubernur.

Sebagai Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Sekretariat Wilayah Provinsi Lampung, Aminudin berharap kedepannya Gubernur jangan sampai mengulangi hal serupa. Hasil rapat seperti itukan perlu disampaikan kepada masyarakat melalui rekan- rekan media. ” Bila hal seperti ini terjadi lagi menimpa rekan-rekan wartawan yang sedang melakukan tugas jurnalistiknya, kemungkinan besar kami akan melakukan kritikan yang lebih keras lagi,” jelas Aminudin.

Sebelumnya diketahui Arinal Djunaidi menghardik wartawan sambil mengaku dirinya preman pada saat memimpin Rapat Kordinasi Pilkada 2020 di ruang rapat utama Kantor Gubernur Lampung yang dihadiri Kapolda Lampung Irjen. Pol Drs Purwadi Arianto MSi, Ketua DPRD, KPU dan Bawaslu serta sejumlah Kepala OPD, Rabu ( 24-06).

Kata-kata keras yang yang diucapkan Arinal Djunaidi yang ditujukan kepada Andreas wartawan MNC TV, antara lain “Hei !! Kamu jangan dulu merekam, saya ini lagi pusing, bisa enggak !!? Saya juga preman, dulu mantan Preman,” ucap Gubernur ditirukannya. (pr/fpii/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *