fbpx
Example 728x250
Kep. Meranti

Gagak Hitam Jalin Silahturahmi Dengan Sekda Meranti

1322
×

Gagak Hitam Jalin Silahturahmi Dengan Sekda Meranti

Sebarkan artikel ini

Selatpanjang, (puterariau.com)

Selasa(22/10/2019) malam, Gagak Hitam menjalin silaturrahmi dengan Drs Yulian Norwis Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti, Bertempat di kediaman ketua MPC Pemuda Pancasila.

Pertemuan yang di fasilitasi oleh Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila tersebut dalam rangka meningkatkan talisilaturrahmi yang di lanjutkan dengan pemaparan program kerja khususnya dalam mendukung program pemerintah menerapkan budaya khasanah melayu.

Tahap awal kita mendukung gagak hitam Meranti sekiranya dapat melakukan inventarisasi berbagi jenis tanjak asli Kepulauan Meranti. Kata Yulian Norwis.

Infentarisasi corak khasanah kebudayaan melayu,khususnya mengenai tanjak asal Kepulauan Meranti ini perlu di lakukan sehingga Meranti punya hak paten tanjak sendiri.

Infentarisasi tanjak sehingga kekayaan kebudayaan melayu ini nantinya tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

Ternyata, jenis tanjak yang beredar di wilayah Kepulauan Meranti ini berjumlah 22 jenis dan ini berasal dari berbagai wilayah seperti siak dan tanjung pinang Riau dan Kepulauan Riau.

Kedepanya kita mendukung dilakukanya sayembarakan terkait keberadaan asal tanjak di wilayah ini.

Sehingga kedepanya penggunaan tanjak ini bisa di buat perda atau perbup dan penggunaan tanjak juga dapat di terapkan di tengah tengah masyarakat kita, khususnya di lingkungan pemerintahan dan instasi swasta.

Bagaimana pun tanjak ini warisan budaya melayu yang harus di lestarikan, jangan sampai kita tidak tau akan kebesaran budaya kita.

Kita berharap juga dan sangat mendukung langkah gagak hitam Kepulauan Meranti dalam mensosialisasikan penggunaan atau pelestarian tanjak yang merupakan ciri khas kebudayaan melayu.

untuk pelestarian kebudayaan melayu ini kita juga mendorong gagak hitam untuk melakukan koordinasi dengan dinas kebudayaan maupun lembaga adat melayu maupun lembaga lembaga terkait.

menyinggung penggunaan bahasa arab melayu di tingkat pendidikan yang saat mulai di galakkan oleh pemerintah, tentunya dapat mendorong gagak hitam untuk lebih maksimal karena menjadi pemrakarsa. sehingga sejalan dengan program pemerintah.

kita berhrap gagak hitam ini mampu mengangkat seni budaya melayu Meranti.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *