fbpx
Example 728x250
Breaking NewsPekanbaru

Gara-Gara Sekdako, Ribuan ASN Pekanbaru Menangis Akibat ‘Singel Salary’ Yang Terbang

3456
×

Gara-Gara Sekdako, Ribuan ASN Pekanbaru Menangis Akibat ‘Singel Salary’ Yang Terbang

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru, (PR)

Pernyataan Sekdako seputar ‘Singel Salary’ di lingkungan Pemko Pekanbaru membuat tangisan tersendiri bagi ribuan ASN yang ada di Kota Pekanbaru. Pasalnya, ‘Singel Salary’ inilah yang ditunggu-tunggu selama ini.

Apalagi selama ini, banyak diantara ASN hanya menerima beberapa saja lagi dari gaji mereka. Sebab, harus mencicil utang karena SK mereka sudah digadaikan ke Bank.

Kekecewaan makin menjadi ketika Sekdako pasrah terhadap keadaan. Diduga kuat bahwa Sekdako kurang cakap mengelola keuangan internal Pemko Pekanbaru.

Padahal dari info A1 yang diterima dari orang dalam Setdako Pekanbaru sendiri, bahwa Sekdako pernah berencana akan membayarkan ‘Singel Salary’ itu pada Januari 2019 ini. Angin segar yang dimunculkan itu menjadi sebuah harapan bagi ribuan ASN di Pemko Pekanbaru.

Karena Singel Salary sudah 3 bulan belum dibayarkan, tentu menjadi perbincangan publik terkait hal itu. Namun, Singel Salary ini bagai buah simalakama. Jika dibayar akan bermasalah secara hukum, jika tidak dibayar akan ribut di kalangan ASN se-Kota Pekanbaru. Itulah konsekuensi kedepan.

Seandainya Sekdako membuat kebijakan pembayaran, uang darimana ? Karena rencana HM Noer akan membayarkan pada bulan Januari ini. Apakah ini sebuah jebakan ‘Batman’ buat Walikota ? Karena sampai saat ini belum ada payung hukum seputar hal itu.

Sekdako Pekanbaru, HM Noer membantah bahwa ia pernah menjanjikan pembayaran Singel Salary itu pada ASN di Pekanbaru.

“Haha… Janji condok apo tuokkk… Yang ado kito bado’a mudah-mudahan ado pitii. Ondaknyo dapek Singel Silery. Karena yang podio tu termasuk Sekda. Itu yang hanyo diharapkan. Honor lain tak ado lagi. Proyek tak punyo. Jen diplesetkan nddak,” ungkap Sekdako HM Noer dengan polos.

Ditegaskan, bahwa pihaknya tidak berani menjanjikan bahwa Singel salary selama 3 bulan itu bakal bisa dibayarkan kembali. Ia berharap masih ada peluang untuk membayarkannya pada ASN di Pemko Pekanbaru.

“Ndak ado condok iti do…berusaha dengan maksimal bersama team sesuai aturan. Kalau ndak awak lo yang masuak panjaro dunsanak… Uwang lomak bekok. Awak mananggung. Jadi dikoordinasikan dengan BPK dan ketersediaan pitiii,” tegasnya lagi.

Dari kenyataan itu, terlihat bahwa ‘Singel Salary ASN di Pemko Pekanbaru masih mengambang atau sudah kelam. Sekdako pun belum memiliki solusinya.

Beberapa ASN yang ditemui Putera Riau mengaku shock berat atas pernyataan Sekdako Pekanbaru yang sudah pasrah. Karena terlihat tidak ada kejelasan tentang pembayaran tunjangan yang memang sangat diharap-harapkan mereka.

ASN tidak berani mengomentari pimpinannya, namun melihat dari gelagat mereka bahwa mereka sudah tak memiliki kepercayaan lagi atas kepemimpinan Sekdako mengelola keuangan daerah.

Jika belum ada solusi atas permasalahan ini, apa solusi Sekdako selanjutnya atas aspirasi ribuan ASN di Pemko Pekanbaru. Action atau diam saja ? (pr/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *