Pekanbaru, (puterariau.com)
Polsek Bukit Raya Kota Pekanbaru menerima laporan dari korban berinisial ABR yang merupakan mahasiswa dari salah satu universitas ternama di Riau.
Laporan tersebut bermula saat ABR mendapatkan penganiayaan yang tak diduga sebelumnya, dimana pada pukul 11.19 WIB, yakni pada hari Minggu, 09 September lalu.
“Saya tengah bermain handphone, lalu dia datang dan memanggil saya untuk keluar kamar, tapi saya tidak keluar karena tengah asyik melihat Youtube, saya kan pengemudi ojek online juga. Disaat bersamaan ada orderan yang masuk, lantas saya bersiap untuk menjemput pelanggan. Ketika saya tengah bersiap-siap, kemudian dia datang dengan nada tinggi dan kemudian menendang kaki saya,” ungkap ABR.
Kemudian ABR membiarkan dan pergi untuk menjemput pelanggan, tetapi ABR dikejar olehnya, hanya saja ada yang menahan dia.
ABR melaporkan eks Ketua IPMKS, Ikhsan Hadira ke Polsek Bukitraya Pekanbaru pada pukul 20.00 WIB di hari yang sama dan kemudian Polsek mengeluarkan surat perintah untuk visum di RS Bhayangkara.
Pada pukul 10.00 WIB, Senin 10 September 2018, ABR kembali ke Polsek Bukit Raya untuk memberikan laporan dan memberikan hasil visum terkait kejadian itu.
Itikad baik ABR untuk berdamai sebelum diproses yang difasilitasi oleh kepolisian ternyata diabaikan oleh Ikhsan Hadira yang kemudian proses di Kepolisian terus berlanjut.
“Kita sebenarnya ingin damai saja, karena kita tinggal di satu asrama. Kita udah tunggu 3 jam tapi Ikhsan tidak datang saat mediasi di Polsek tersebut, kata polisi nya lanjut aja,” tutup ABR. (fer/pr)
