PUTERARIAU.COM – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma’arif memastikan Habib Rizieq Shihab (HRS) akan segera kembali ke tanah air dalam waktu dekat. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut akan mengumumkan sendiri tanggal kepulangannya.
“Sabar, beberapa hari ke depan Habib Rizieq Shihab akan umumkan sendiri tanggal kepulangan,” kata Ma’arif, Rabu 28 Oktober 2020.
Menurut Ma’arif, segala persiapan untuk kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia sudah hampir rampung. Saat ini, Habib Rizieq tinggal menunggu waktu untuk meninggalkan Arab Saudi dan kembali ke Indonesia.
“Insya Allah sudah (rampung persiapan),” katanya.

Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan pulang ke Indonesia dalam waktu dekat. Hal itu menyusul adanya informasi cegah – tangkal (cekal) Habib Rizieq telah dicabut oleh otoritas Arab Saudi pada 13 Oktober 2020.
Sementara itu, mantan Ketua 212 Kawal Jokowi-Ma’ruf, Razman Arif Nasution ragu Habib Rizieq diperbolehkan pulang ke Indonesia. Sebab, kata Razman, jika merujuk pernyataan Dubes RI untuk Arab Saudi, Habib Rizieq masih tersangkut permasalahan overstay.
Menanggapi pernyataan Razman tersebut, Slamet Ma’arif geram. Ma’arif mengatakan bahwa Razman merupakan salah satu orang yang menghambat kepulangan Habib Rizieq Shihab.
“Razman salah satu variabel yang menghambat kepulangan HRS, sok tahu dia,” jelas Ma’arif.
Namun dikesempatan lain, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi juga menyatakan Muhammad Rizieq Shihab memiliki hak untuk pulang ke Indonesia karena berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI).
“Imam Besar Habib Rizieq Shihab adalah warga negara Indonesia yang punya legitimate right untuk pulang ke negaranya,” kata Muhyiddin dalam keterangan persnya, Selasa 27 Oktober 2020 lalu.
Muhyiddin menilai kehadiran Rizieq di Indonesia nantinya bisa menambah kekuatan bagi para aktivis Islam di Indonesia dalam menjaga persatuan Indonesia.
Menurutnya, Rizieq merupakan seorang ulama yang memiliki intelektual dan komitmen tinggi membangun Indonesia sesuai dengan falsafah Pancasila.
“Kehadiran beliau bisa menambah amunisi para aktivis muslim dalam merawat dan menjaga kesatuan dan persatuan RI. Banyak pihak yang sangat merindukan kehadiran beliau di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk,” kata dia. (***)